Anak Pramuka Wajib Tahu! Ini Sejarah Berdirinya Pramuka di Indonesia

Anak Pramuka Wajib Tahu! Ini Sejarah Berdirinya Pramuka di Indonesia

Potret Robert Stephenson Smyth Baden Powell, Bapak Pandu Dunia. (Buku Saku Pengetahuan Pramuka)--

BACA JUGA:UTI Rencanakan Kerjasama Dengan PT Great Giant Pineapple

Para pemimpin pergerakan nasional pada saat itu, tertarik atas aasan Baden Powell, yang kemudian membentuk organisasi kepramukaan.

Dibentuknya organisasi-organisasi kepramukaan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia (dulu bernama Nederlands Indische), agar menjadi kader pergerakan nasional.

Organisasi kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah ‘Javaanse Padvinders Organisatie’ atau JPO pada 1916, atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII.

Sumpah Pemuda yang dicetuskan salam Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 membuat jiwa gerakan kepramukaan nasional Indonesia pada saat itu bergerak lebih maju.

BACA JUGA:Finalis Duta Teknokrat 2022 Kunjungan dan Photoshoot di The Habbit Coffee

Antara tahun 1928 sampai tahun 1935, banyak bermunculan gerakan kepramukaan baru, yang bergerak guna menunjang kebangsaan maupun agama.

Gerakan kepramukaan yang tercatat dalam bidang kebangsaan yaitu Pramuka Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pramuka Kesultanan (PS), Sinar Pramuka Kita (SPK), dan Kepramukaan Rakyat Indonesia (KRI).

Sedangkan yang tercatat dalam bidang keagamaan yaitu Pramuka Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepramukaan Islam Indonesia (KII).

Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepramukaan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepramukaan Masehi Indonesia (KMI).

BACA JUGA:PKPM Mahasiswa IIB Darmajaya Fokus Empat Sektor

Badan Pusat Persaudaraan Kepramukaan Indonesia (BPKI) merencanakan ‘All Indonesian Jamboree’, sebagai upaya menggalang kesatuan dan persatuan.

Yang kemudian disepakati dengan nama ‘Perkemahan Kepramukaan Indonesia Oemoem’ yang disingkat PERKINO, dilaksanakan, di kota Yogyakarta pada 19-23 Juli 1941.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, para tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta, guna membuat kesepakatan, untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepramukaan Indonesia.

Pada 27-29 Desember 1945, dilaksanakan Kongres di kota Surakarta, yang menghasilkan terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: