Gubernur Beber Kebijakan untuk Tumbuhkan Perekonomian
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membeberkan kebijakan yang dilakukan guna meningkatkan perekonomian di Lampung.--
BACA JUGA:Pemprov Beri Penghargaan Mantan Gubernur Lampung Oemarsono
Selain itu, produksi perikanan tangkap dan budidaya juga dilakukan kegiatan restocking di perairan umum dengan melepaskan 420.000 ekor ikan yang terdiri dari 200.000 ekor Jelambat dan 220.000 ekor baung.
Kemudian Lampung juga sebagai lumbung ternak nasional di mana, Lampung peringkat pertama nasional dalam inseminasi buatan, peringkat tiga nasional dalam kebuntingan ternak, dan peringkat tiga nasional angka kelahiran ternak.
Pengadaan bibit ternak juga dilakukan pada 2022 ini sebanyak sapi 340 ekor, kambing 1182 ekor, itik 1.267 ekor dan ayam 560 ekor.
"Pemprov Lampung juga mendorong pertumbuhan industri pengolahan dan UMKM di mana untuk mendorong tumbuhnya pusat-pusat ilustrasi dari produk-produk UMKM berbasis komunitas unggul Lampung saat ini akan direncanakan membangun UMKM center," lanjutnya.
BACA JUGA:Gak Kapok, Residivis Curas dan Curat Kembali Beraksi di Acara Kuda Lumping
Untuk menjaga daya beli masyarakat juga dan sekaligus mengendalikan inflasi melalui tim pengendalian inflasi daerah dilakukan penyelenggaraan berbagai kegiatan diantaranya operasi pasar bersubsidi. Serta dilakukan perluasan program bantuan sosial bagi keluarga miskin.
Member kamu juga mendongkrak peningkatan ekspor di mana ekspor luar negeri provinsi Lampung terjadi peningkatan sebesar 53,82% pada periode januari hingga Desember 2021 sebesar USD 4,84 miliar.
Jumlah ini naik dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari hingga Desember 2020 sebesar USD 3,14 miliar.
Guna mendorong investasi untuk kebangkitan ekonomi berencana membangun kawasan pariwisata terintegrasi yang akan rencananya dibangun di Bakauheni dinamakan Bakauheni harbour City.
BACA JUGA:Tak Disangka, Ternyata Begini Cara Menyembuhkan Kelopak Mata yang Gatal
Dukungan peningkatan infrastruktur dan pemilihan jalan juga mendukung untuk peningkatan aktivitas ekonomi untuk meningkatkan konektivitas logistik untuk menjamin keberlangsungan aktivitas ekonomi Lampung.
Dampak yang dihasilkan pasca kebijakan terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan II 2022 yakni adanya peningkatan mobilitas masyarakat Lampung di tempat ritel dan rekreasi, tempat belanja dan farmasi, taman, tempat transit, dan tempat kerja pada triwulan II Tahun 2022 memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
"Produksi komoditas tanaman pangan mengalami peningkatan. Secara kuartal, komoditas pengungkit utama pertumbuhan tanaman pangan adalah padi dan ubi kayu dengan nilai produksi tertinggi di sumatera. Secara tahunan, komoditas pengungkit utama pertumbuhan tanaman pangan adalah jagung, kedelai dan ubi kayu," katanya.
Panen raya di beberapa kabupaten di Tulang Bawang, Mesuji, dan Way Kanan. Serta panen jagung di Kabupaten Lampung Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: