Saksikan Latihan Tempur Jalak Sakti, Winarti: Terimakasih, Masyarakat Kami Bangga dan Bahagia Menontonnya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Tulang Bawang Winarti ikut menyaksikan operasi latihan tempur Matra Udara II Jalak Sakti Koopsud I, Hardha Marutha I dan Gwa Wijaya di Air Weapon Range (AWR) Lanud Pangeran M Bun Yamin (BNY) Kampung Astra Ksetra, Kecamatan Menggala, Senin 29 Agustus 2022.

Orang nomor satu di Kabupaten Tulang Bawang tersebut mengaku bangga dan bahagia, karena dapat menyaksikan atraksi berbagai alutsista dalam menghancurkan sasarannya.

Menurutnya, operasi latihan tempur tersebut sangat jarang ada. Bahkan di Provinsi Lampung hanya digelar di Kabupaten Tulang Bawang. 

Hal tersebut tidak terlepas dari keberadaan Pangkalan Udara (Lanud) Pangeran M Bun Yamin (BNY) di Kampung Astra Ksetra, Menggala. 

BACA JUGA:TNI AU 'Bombardir' Bumi Tulang Bawang

Pantauan Radarlampung.co.id di lokasi, Winarti bersama isteri Danlanud BNY Ny. Yuyun Ridwan terlihat antusias melihat parade alutsista menari-nari di langit Tulang Bawang dan menghancurkan sasarannya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga tidak kalah antusias. Sesekali beliau bertepuk tangan dan berbincang dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo yang duduk di sebelahnya.

Masyarakat setempat yang ikut menyaksikan momen langka tersebut juga tidak mau kalah. 

Dengan handphone genggamnya, mereka mengabadikan setiap detik momen saat alutsista TNI AU menari-nari di angkasa. Seakan tidak ingin kehilangan momen istimewa tersebut.

BACA JUGA:808 Personel Ramaikan Latihan Tempur Jalak Sakti Koopsud I di Lampung

Winarti usai kegiatan mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI AU dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo atas dilaksanakannya operasi latihan tempur Matra Udara II Jalak Sakti di Tulang Bawang.

Menurutnya, kegiatan ini sedikit banyak bisa menjadi hiburan, sekaligus pelajaran bagi masyarakat setempat mengenal alutsista TNI AU.

"Terimakasih pak, masyarakat kami bahagia tadi banyak yang ikut menonton," katanya kepada Pangkoopsud 1 Masrda TNI Tedi Rizalihadi sebelum meninggalkan lokasi.

Dalam kegiatan ini, Koopsud 1 sedikitnya mengerahkan 808 prajurit dan melibatkan 8 pesawat tempur, 5 pesawat angkut, 1 pesawat intai, 4 helikopter, dan unsur satuan dari Wing I, serta Satbravo Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Sumber: