Soal Peluru Nyasar ke Kaki Bayi, Polisi Tunggu Hasil Uji Balistik
Kapolresta Bandar Lampung, Kombespol Ino Harianto. Foto Anggi Rhaisa/Radarlampung.co.id--
BACA JUGA:Prof. Muhajir Utomo: Pemilihan Rektor Universitas Lampung Tahun Ini Berat
Hingga saat ini belum diketahui asal proyektil peluru tersebut. Orang tua korban pun tak mengetahui suara tembakan pada saat kejadian.
Diberitakan sebelumnya, Proyektil yang sudah berhasil diangkat dari pergelangan kaki balita itu langsung diamankan dan dilakukan uji balistik di Puslabfor Palembang.
Polresta Bandar Lampung ikut membackup Polsek Teluk Betung Barat (TBB) dalam melakukan penyelidikan atas peristiwa nyasar proyektil peluru di Pergelangan kaki IB (Balita 1.9 tahun,warga Kuripan,Teluk Betung Barat,Bandar Lampung pada Minggu,4 Desember 2022 dini hari termasuk mengirimkan Proyektil Peluru ke Puslabfor Palembang untuk di Uji Balistik pada Senin,5 Desember 2022.
Diberitakan sebelumnya, IB, Seorang Balita berusia 1.9 Tahun, Putra pasangan dari Rahman dan Putri,warga Kuripan,Teluk Betung Barat (TBB),Bandar Lampung menjadi korban terkena peluru nyasar pada pergelangan kaki kanan hingga mengalami pendarahan. Kejadian tersebut dirumahnya pada Minggu,4 Desember 2022 dini hari.
BACA JUGA:Waktu Pelantikan Dua Penjabat Bupati di Lampung Belum Jelas, Ini yang Dilakukan Pemprov
Sampai saat ini belum diketahui asal Peluru Proyektil tersebut. Pasalnya, tidak mendengar suara tembakan pada malam kejadian anaknya menjadi korban Proyektil Peluru nyasar.
Alhamdulillah,saat ini Balita IB tersebut masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung usai menjalani operasi di Rumah Sakit tersebut.
Akibat kejadian tersebut,Rahman Ayah Balita IB sudah melaporkannya ke Polresta Bandar Lampung pada Minggu,4 Desember 2022 sekitar pukul 19.30 wib.
Ayah korban, Rahman menyampaikan awalnya ia tidak mengetahui jika anaknya tersebut terkena peluru nyasar. "Jadi pada Sabtu,3 Desember 2022 pukul 22.00 wib itu ibunya sempat buatin susu. Nah, setelah itu berselang beberapa jam tepatnya pada Minggu,4 Desember 2022 sekitar pukul 02.00, anak saya nangis. Kami tidur bertiga, anak saya tidur di bagian tengah. Saya kira mau susu lagi, pas dilihat kaki kanan sudah mengeluarkan banyak darah," kata Rahman pada hari Senin,5 Desember 2022.
BACA JUGA:Gugatan Wakil Ketua DPRD Lampung Kandas, Ini Kata Tim Hukum Demokrat
Rahman menyampaikan sempat mengelap menggunakan kain, namun darah tidak mau berhenti dan akhirnya mencoba mendatangi tiga rumah sakit awalnya Rumah Sakit Bumi Waras ternyata Kamar Anak Full kemudian membawa ke Rs.Graha Husada juga full. Akhirnya mendapatkan perawatan di Rs.Urip Sumoharjo Bandar Lampung. "Saya sama istri saya langsung bawa ke Rumah Sakit BW, tapi karena kamar anak full, kami bawa ke Rs.Graha Husada. Karena full juga, akhirnya kami bawa ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo," ungkapnya.
Rahman menyampaikan usai melihat Rontgen dari Rs.Urip Sumoharjo Bandar Lampung ternyata ada Proyektil Peluru pada pergelangan kaki kanan.
"Pas dirontgen ternyata ada proyektil peluru di pergelangan kaki anak saya dan harus di operasi.Alhamdulillah sudah dioperasi pada hari Minggu,4 Desember 2022 sekitar jam 15.00 wib. Jadi selama 12 jam proyektil itu di kaki anak saya menangis terus. Setelah di operasi dan diambil proyektilnya barulah anak saya bisa tenang dan tidur pulas," ujarnya.
Rahman mengaku bahwa dirinya tidak mendengar suara tembakan. Namun, tiba-tiba ada peluru nyasar mengenai anaknya. "Sebelum tidur anaknya saya sehat, rumah saya dinding semen dan atapnya asbes. Saya sudah buat laporan ke Polresta Bandar Lampung pada Minggu,4 Desember 2022 sekitar pukul 19.30 wib," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: