Titip Mahasiswa, Andi Desfiandi Sempat Diminta Rp 440 Juta untuk Infak: Saya Kaget

Titip Mahasiswa, Andi Desfiandi Sempat Diminta Rp 440 Juta untuk Infak: Saya Kaget

Hi. Ardiansyah (kemeja putih) dan para saksi meringankan. -Foto Anca/Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Selain menghadirkan saksi meringankan, Pengadilan Tipikor Tanjungkarang mengagendakan pemeriksaan terdakwa Andi Desfiandi dalam kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila.  

Andi Desfiandi mengaku bila dirinya menitipkan ZAP cucunnya. ZAP merupakan anak dari Lies, keponakannya.

Awalnya ia dimintai tolong oleh Lies, keponakannya saat halal bi halal keluarga besar Alfian Husein. Lies meminta Andi Desfiandi lantaran ia kenal dekat dengan Rektor Unila saat itu, Karomani

Andi Desfiandi kemudian menyanggupi membantu. Ia kemudian menghubungi Karomani melalui WhatsApp.

BACA JUGA:Progres Pembangunan Infrastruktur Jalan Capai 80 Persen Lebih, Ini Kata Warga Lampura

"Saya WhatsApp bilang anak ponakan saya mau masuk kedokteran dan minta bantuannya. Dia (Karomani) bilang ada sumbangan wajib (SPI: sumbangan pengembangan institusi) Rp 250 juta. Terus dia minta kalau bisa Rp 350 juta sumbangannya," cerita Andi Desfiandi. 

Namun, di sistem kata Andi Desfiandi SPI tidak bisa Rp 350 juta. "Sistemnya mengunci di angka Rp250 juta. Tidak bisa ditambah," sambungnya.

Ternyata ZAP dinyatakan lulus. Andi Desfiandi kemudian berinisiatif untuk bertemu dengan Karomani untuk mengucapkan terima kasih secara langsung. 

Andi Desfiandi datang bersama adiknya, Ary Meizari yang juga menitipkan mahasiswa atas nama ZA, titipan dari Zulkifli Hasan.

BACA JUGA:Bang Aca Jadi Saksi Meringankan Andi Desfiandi: Dia Orang Baik

Mereka bertemu dengan Mualimin dosen Unila yang juga pengurus gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC). Saat hendak pulang, Karomani meminta Mualimin mengantarkan Andi Desfiandi ke gedung LNC.

"Dia (Karomani) sampaikan gedung LNC itu, dia bilang kalau mau infak silahkan, yang kurang furniture," jelas Andi Desfiandi. 

Dua hari setelah kunjungan ke gedung LNC, adiknya Ary Meizari bertemu dengan Mualimin. Di situ mulailah muncul permintaan angka-angka nominal. 

"Muncul angka itu bahwa adik saya (Ary Meizari) ketemu Mualimin. Dia (Mualimin) menyampaikan bila furniture kalau mau dibuat tidak keburu karena gedungnya mau diresmikannya," papar Andi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: