Dihadiri Seluruh Kepala Daerah Se Indonesia, Ini PR Dari Presiden Jokowi

Dihadiri Seluruh Kepala Daerah Se Indonesia, Ini PR Dari Presiden Jokowi

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo --

BACA JUGA:Rekomendasi Film yang Akan Hadir Februari Mendatang, Salah Satunya Tak Menyangka Kembali Tayang

Di High Point, di North Caronlina di Amerika ada yang namanya High Point, itu setiap tahun mengadakan pameran mebel terbesar di dunia. Semua orang mebel tahu kapan kita harus pergi ke High Point, di semua sudut kota isinya hanya mebel. Kenapa Jepara tidak melakukan hal yang sama? Mem-branding kotanya, tetapi konsisten membangun semua potensi yang dimiliki kota itu.

Pisang, Lampung itu bisa pisang, kota pisang atau kota nanas. Ikan, kita memiliki kekuatan ikan. Kalau di Jepang ada Tsukiji, fish market yang betul-betul sangat terkenal, semua orang tahu. Kenapa di Ambon, di Maluku Utara, tidak ada yang menyiapkan branding ini? Kita ini memiliki banyak, sehingga perlu yang namanya masterplan disiapkan. Di Minneapolis, di Minnesota di Amerika juga sama, satu kota bisa hidup hanya dari lapangan golf, ada 37 lapangan golf di situ. Orang ke situ hanya golf, golf, golf, private jet ke situ hanya golf, enggak ada yang lain. Kenapa di kita tidak berani ada yang mulai membangun ini? Murah modalnya, hanya cari rumput saja sudah. Pasang rumput. Kita harus sudah mulai berpikir ke arah itu, jangan semua kota sama.

Yang terakhir, masalah stabilitas politik dan keamanan menuju pada Pemilu 2024. Saya minta betul-betul Saudara-Saudara bisa menjaga situasi kondusif, menjaga agar masyarakat kita tidak menjadi korban politik, namanya politik identitas. Dan, perlu saya ingatkan TNI dan Polri tidak berpolitik praktis. Petakan yang namanya potensi kerawanan. Jangan pas kejadian, baru kita pontang-panting sibuk ke sana ke sini. Salah siapa ini? Salah siapa ini? Betul-betul harus memiliki tahun ini, sudah masuk ke tahun politik, harus memiliki sensitifitas dan sering turun ke lapangan, sehingga kejadian-kejadian kecil bisa segera diredakan. Saya titip betul masalah ini.

Kemudian, ini mumpung ketemu bupati dan wali kota, mengenai kebebasan beragama, ini hati-hati. Ini yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Konghucu, hati-hati, ini memiliki hak yang sama dalam beribadah, memiliki hak yang sama dalam kebebasan beragama dan beribadah. Hati-hati beragama dan beribadah itu dijamin oleh konstitusi kita, dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29 ayat 2. Sekali lagi, dijamin oleh konstitusi, ini harus ngerti. Dandim, Kapolres, Kapolda, Pangdam, harus mengerti ini, Kejari, Kejati.

BACA JUGA:Cek Di sini Kode Promo Gojek 17 Januari 2023, Pakai Voucher Diskon untuk GoRide, GoMart, GoCar, dan GoFood

Jangan sampai yang namanya konstitusi itu kalah oleh kesepakatan. Konstitusi tidak boleh kalah dengan kesepakatan ada rapat FKUB misalnya, ini misalnya, sepakat tidak memperbolehkan membangun tempat ibadah. Hati-hati loh, konstitusi kita hati-hati loh menjamin itu. Ada peraturan wali kota atau ada instruksi bupati, hati-hati loh kita semua harus tahu masalah ini. Konstitusi kita itu memberikan kebebasan beragama dan beribadah. Meskipun hanya satu, dua, tiga kota atau kabupaten tapi hati-hati mengenai ini, karena saya lihat masih terjadi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: