Korban Gempa Turki Terus Bertambah, Presiden Erdogan Umumkan Status Darurat

Korban Gempa Turki Terus Bertambah, Presiden Erdogan Umumkan Status Darurat

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan saat kunjungi tempat pengungsian warga yang terdampak gempa. (FOTO/INSTAGRAM @rterdogan--

BACA JUGA:Gempa 7,8 SR Hantam Turki, BMKG Ikut Lakukan Pengawasan

Di sisi lain, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), Daryono turut membagikan parmeter gempa besar yang terjadi di Turki melalui akun Twitter pribadinya @DaryonoBMKG.

BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) disebut telah menentukan parmeter gempa besar yang terjadi di Turki.

Dalam parmeter tersebut, tercatat gempa di Turki terjadu pada pukul 8.17 WIB dengan Magnitudo 7,8 serta kedalaman hypo.

BMKG menentukan parmeter gempa besar di Turki dengan baik. Waktu gempa terjadi pukul 8.17 WIB Mag. 7,8 kedalaman hypo. Versi kami 11 km,”dikutip dari cuitan terbaru akun Twitter @DaryonoBMKG.

BACA JUGA:Cek Harga BBM Per 9 Februari 2023, Pertalite dan Biosolar Masih Aman

Gempa bumi itu menerjang Gaziantep, wilayah tengah Turki yang berpusat di kedalaman 10 kilometer dekat kota tersebut.

Dalam hal ini terdapat perbedaan laporan antara Lembaga Penelitian Geoscience Jerman (GFZ) dan Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Lembaga Penelitian Geoscience Jerman (GFZ) melaporkan pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dekat kota Gaziantep.

Sedangkan Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa yang terjadi di Turki berada di kedalaman 17,9 kilometer.

BACA JUGA:Kementerian Luar Negeri Tiongkok Sebut AS ‘Lebay’ Dalam Merespon Balon Mata-Mata

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memberikan gambaran terkait geologi-tektonik sumber gempa di Turki.

BMKG menyebut bahwa terdapat sebanyak dua sumber gempa di Turki. Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur.

Jika merujuk pada catatan sjarah gempa di Turki, gempa-gempa kuat dengan magnitudo yang berada di atas M7,0 seringkali terjadi di sepanjang jalur sear aktif.

Sesar Abatolia Timur menjadi pemicu gempa merusak M7,8 yang lokasinya berada di persimpangan 3 lempeng aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: