Nilai Historis Lampung sebagai Tanoh Lado, Gubernur Arinal Ajak Kembalikan Kejayaan Lada di Lampung
Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung : Foto bersama usai pembukaan Seminar Lampung Economic Update dan Talk Show "Mengembalikan Kejayaan Lada Lampung si Mutiara Hitam dari Sai Bumi Rua Jurai"--
BACA JUGA:Lagi, Polres Lampung Timur Sita Ribuan Pil Hexymer, Pemiliknya Ternyata…
Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan petani lada juga dilakukan melalui program Kartu Petani Berjaya yang diharapkan para petani mendapatkan kemudahan seperti sarana Produksi Pertanian, Akses Permodalan dari Perbankan dan lembaga keuangan, Pembinaan dan pendampingan Manajemen Usaha dan Teknologi, Pemasaran Hasil Pertanian, Layanan Asuransi Usaha dan Jaminan ketenagakerjaan, serta Beasiswa Pendidikan bagi Keluarga Petani tidak mampu.
Meskipun demikian, Gubernur mengatakan bahwa telah Banyak hal yang sudah dilakukan namun sampai kini belum mampu mengembalikan kejayaan lada lampung, oleh karenanya diperlukan pembahasan yang serius dari semua pihak untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini.
"Pada kesempatan ini saya menginisiasi pertemuan ini untuk dapat duduk bersama Pemerintah Provinsi dan kabupaten, perguruan tinggi, pelaku usaha, petani serta stakeholder lainnya agar mencari solusi yang terbaik untuk bersama sama mengembalikan kejayaan lada Lampung mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya," ucap Gubernur.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono menerangkan bahwa kegiatan hari ini terselenggara atas kerjasama Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung dengan Pemerintah Provinsi Lampung, terkait bagaimana mengembalikan kejayaan Lada Lampung.
BACA JUGA:Dorong Digitalisasi Perusahaan Pembiayaan, BRI Jalin Kerja Sama dengan Astra Credit Companies Group
"Setelah seminar Lampung Economic Update ini nanti akan ada Talk Show yang menggagas bagaimana usaha kita bersama dalam mengembalikan kejayaan Lada Lampung, semoga dari kegiatan ini dapat dihasilkan langkah-langkah kongkrit yang efektif dan bisa kita realisasikan bersama, tentu dengan orkestrasi dari Pak Gubernur sebagai kepala daerah," ucap Budiyono.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Ir. Yuliastuti, MTA menyampaikan bahwa berbagai upaya mengembalikan kejayaan Lada salah satunya melakukan peremajaan Lada sejak 2019.
Kemudian, Uji Cabang Lada Sambung yang tahan Phytopthora (100 Ha) di berbagai wilayah di Lampung salah satu Waykanan, Lampung Timur, dan Tanggamus. "Lada Sambung yang tahan Phytopthora dengan Melada. Bahkan Benih Melada Lampung sedang kami ajukan Sertifikasi ke Kementrian Pertanian,"ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni menambahkan upaya mengembalikan kejayaan Lada di Lampung yang telah dilakukan salah satunya Pemberian bantuan hibah alat/mesin produksi bagi IKM Provinsi Lampung ,mengadakan Bimtek Pengolahan Lada dan lainnya.
BACA JUGA:Dua Bulan Tidak Gajian, Petugas Kebersihan di Lampung Barat Lakukan Ini
Kemudian, Hilirisasi melalui Diversifikasi produk turunan dengan membina mitra UMKM dan milik Gapoktan seperti lada hitam crack, lada hijau, minyak lada dan lainnya sehingga dapat memperluas pasar lada hitam didalam negeri maupun luar negeri.
Lalu, mempromosikan lada melalui gerakan atau Festival antara lain, Festival Inovasi olahan lada hitam Lampung, Gerakan bersama Komsumsi Lada Hitam Lampung dan lainnya.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si menyampaikan Akadimisi Fakultas Pertanian Unila telah melakukan penelitian Lada di Lampung mayoritas terkena
Phytopthora. "Dan setelah dilakukan beberapa metode.Maka metoda Benih Melada yakni Lada Sambung ini lebih tahan Phytopthora,"tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: