Raker 2023, Kemendag Lakukan Transformasi Perdagangan Pembangunan Ekonomi Bernilai Tambah dan Berkelanjutan

Raker 2023, Kemendag Lakukan Transformasi Perdagangan Pembangunan Ekonomi Bernilai Tambah dan Berkelanjutan

--

BACA JUGA:Bacaleg Golkar Ditarget Rekrut 20 Ribu Infanteri Desa

Selain itu, di akhir tahun Indonesia juga menandatangani persetujuan kerja sama perdagangan jasa Indonesia-Chile dan meluncurkan perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union (I-EAEU).

Dari pameran dagang terbesar Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37, kita berhasil melampaui target awal USD 10 Miliar dengan capaian transaksi USD 15,83 Miliar.

Bersamaan dengan TEI, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2022 juga berhasil membukukan transaksi dagang Rp 206,6 Miliar dari 16 negara. 

Misi dagang juga memiliki peran penting untuk menembus pasar non tradisional. Selama 2022, Kementerian Perdagangan telah melakukan misi dagang India yang menghasilkan USD 3,2 Miliar dan misi dagang Qatar yang menghasilkan USD 1,48 juta.

BACA JUGA:Geger, 5 Kepala Puskesmas di Bandar Lampung Dicopot

Selain stabilisasi harga dan peningkatan akses pasar untuk ekspor, Kementerian Perdagangan juga memiliki tanggung jawab untuk perlindungan konsumen.

Pengawasan terhadap produk yang diperdagangkan menjadi penting agar konsumen aman dan tidak dirugikan.

Sepanjang tahun 2022, Kementerian Perdagangan telah melakukan pemusnahan 750 bal pakaian bekas senilai Rp 8,5 miliar dan menyegel produk baja yang tidak memenuhi persyaratan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) senilai Rp 41,68 miliar.

"Kita juga melakukan pemusnahan 15 jenis produk asal impor yang tidak memenuhi ketentuan senilai Rp 11 miliar serta penyegelan dan pengamanan Pompa Ukur BBM di 4 SPBU yang tidak sesuai dengan Ketentuan dengan potensi kerugian Rp 2,9 miliar," katanya.

BACA JUGA:PLN MoU Dengan KfW Jerman, Dapat Dukungan Pembiayaan Rp 10,7 Triliun untuk Percepatan Transisi Energi

"Perlindungan konsumen juga diberikan untuk perdagangan komoditas termasuk aset kripto. Mulai 2022, setiap konsumen sudah dapat mengecek profil dan legalitas usaha para pialang atau pedagang secara online melalui situs www.ceklegalitas.bappebti.go.id," sambungnya.

Pada tahun 2023, peluang untuk meningkatkan kinerja perdagangan masih terbuka, meskipun pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global diproyeksikan melambat serta harga komoditas menurun.

Tantangan perdagangan juga semakin kompleks dan multidimensi. Mulai dari perang, isu lingkungan, pangan, energi, hingga proteksi.

"Oleh karena itu, kinerja perdagangan Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan akan terkoreksi. Surplus neraca menurun karena pertumbuhan ekspor juga menurun. Beberapa strategi yang kami lakukan untuk tetap mendorong kinerja sektor perdagangan antara lain dengan meningkatkan perdagangan di pasar non tradisional. Misalnya, Afrika dengan penduduk 1,39 miliar, Timur Tengah dengan penduduk 255 juta, serta Asia Selatan dengan jumlah penduduk 1,88 miliar," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: