Pembagunan Jembatan Wayrarem Telan Rp11 Milyar Lebih, Masyarakat Minta Rekanan Bertanggungjawab

Pembagunan Jembatan Wayrarem Telan Rp11 Milyar Lebih, Masyarakat Minta Rekanan Bertanggungjawab

Oprit Jembatan Wayrarem Kilometer 119 Desa Aji Kagungan Kecamatan Abung Kunang, mengalami Amblas--

BACA JUGA:Pasca Bencana Banjir, Polres Lampura Bagian Ratusan Paket Sembako

"Karena jembatan tersebut masih dalam Masa Pemeliharaan oleh Penyedia Jasa (PJ) CV Hendra Cipta Laksana. Instruksi perbaikan telah disampaikan kepada pihak PJ dan PJ akan segera melaksanakan perbaikan oprit tersebut," katanya.

Sebelumnya diberitakan Bandan jembatan Way Rarem berada di Kilometer 119 + 228 desa Keagungan Raya Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara(Lampura), amblas, Minggu 26 Maret 2023.

Jembatan dengan jumlah satu bentang atau dengan panjang 1 X 45,80 Meter tersebut, diketahui dibangun pada tahun 2022 yang terbilang cukup dini umurnya, saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Akibat, kendaraan yang akan melintas di jembatan tersebut harus extra hati-hati jika tidak, akan terancam kecelakaan lalulintas, akibat bandan jalan di jembatan yang mengalami amblas.

Sehingga masyarakat yang bermukim di wilayah itu, saat ini mempertanyakan kualitas pembagunan dari pihak rekanan pemenang tender puluhan milyar tersebut. Sehingga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dapat turun langsung melihat kondisi jembatan tersebut.

BACA JUGA:SMAN3 Kotabumi Terendam, Sulpakar Pastikan Ujian Sekolah Tetap Berjalan

"Liat aja mas, sekarang hampir tidak bisa dilintasi kendaraan. Padahal, jembatan ini, baru beberapa bulan di resmikan. Atau resmi dibuka untuk bisa dilalui kendaraan," kata Zunaidi (45) warga yang mengaku bermukim di wilayah itu.

Ia mengatakan, pada saat pembangunannya, pihak rekanan tidak mencermati pada saat melakukan pemadatan bandan jalan yang akan dilintasi kendaraan. Sehingga, cukup rentan terjadi badan jalan yang turun atau amblas.

"Sekarang hasilnya. Kan jalan itu udah Amblas. Padahal baru seumur jagung. Kalau sudah seperti ini, pasti yang rugi masyarakat, bukan para pejabat, atau rekanan," sebutnya lagi.

Senada dikatakan Amir(47) salah seorang pengemudi minibus yang tidak sengaja melintas di Jembatan itu mengatakan, kondisi jalan berada di Jembatan Wayrarem ini memang sering terjadi kerusakan badan jalan.

BACA JUGA:Kembali Longsor di Jalinbar, Mobil Avanza Terhimpit Material Longsor

Terlebih jembatan yang lama. Sering terjadi kerusakan, meski sering adanya perbaikan. Menurutnya, sambungan bandan jembatan cukup rentan terjadinya kerusakan atau amblas, hal itu akibat pembangunan badan jalan yang kurang baik.

"Ini kalau rekanannya tidak profesional. Baru di bangun memakai anggaran APBN 2022, sekarang udah rusak lagi. Pembangunannya seperti main-main, persis seperti anak-anak yang baru bisa membangun jembatan," keluhnya.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan adanya perbaikan segera di badan jembatan mengalami amblas tersebut. Sebab, saat ini akan menghadapi Lebaran Idul Fitri yang tentunya jalan dalam kondisi yang baik.

"Tidak lama lagi lembaran, pasti banyak kendaraan pemudik akan melintasi jembatan ini. Harapan dapat segera diperbaiki," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: