Pembagunan Jembatan Wayrarem Telan Rp11 Milyar Lebih, Masyarakat Minta Rekanan Bertanggungjawab

Pembagunan Jembatan Wayrarem Telan Rp11 Milyar Lebih, Masyarakat Minta Rekanan Bertanggungjawab

Oprit Jembatan Wayrarem Kilometer 119 Desa Aji Kagungan Kecamatan Abung Kunang, mengalami Amblas--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Pembangunan Jembatan Way Rarem kilometer 119 Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum), tepatnya di Desa Aji Kagungan Kecamatan Abung Kunang Kabupatem Lampung Utara (Lampura), ternyata menelan anggaran sebesar Rp. 11.026.057.000-  yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun 2022 lalu.

Proyek fantastis tersebut dimenangkan oleh (PJ) CV Hendra Cipta Laksana, dengan nilai tawaran Rp11,026,57,918,30. Sementara mulai pembangunannya pada pertengahan tahun 2022 lalu dengan bentar satu atau panjang jembatan 45,80 Meter. Sementara untuk jenis pondasi atau kepala jembatan memakai Bore Piler dan tipe bangun atas GPI.

"Setahu saya, dari awal pembangunan memang proyek pembangunan Jembatan Wayrarem itu, banyak sekali menui masalah. Mulai dari pekerjanya, rekonstruksinya, hingga kualitas pembangunannya," ujar sumber yang enggan ditulis identitasnya, kepada Radarlampung.co.id, Senin 27 Maret 2022.

"Mulai dari proses ganti rugi lahan calon pembangunan jalan jembatan, hingga papan proyek yang diletakkan jauh dari lokasi pembangunan, yakni dekat dipasang di dekat kantor Polsektor Abung Kunang yang notabennya jauh sekali dari lokasi," ujarnya lagi.

BACA JUGA:Elemen Masyarakat Desak APH Tindaklanjuti Kasus Dugaan Raibnya Anggaran BUMDes

Hingga pembangunan rampung pada bulan Februari 2023 lalu, saat ini kondisinya memang sangat memprihatinkan. 

"Bisa dilihat sendirilah. Kalau kita jeli, banyak sekali Item yang tidak sesuai dengan pembangunannya," kata dia lagi.

Semisal Oprit Jembatan yang kurang padat saat dilakukan penimbunan tanah. Sehingga badan jalan turun atau Amblas ketika dilintasi kendaraan.

"Jadi jangan kaget, kalau jalanya seperti itu. Padahal, sudah diketahui dari awal. Namun pihak rekanan terkesan tutup mata," terangnya.

BACA JUGA:Waduh! Baru Diresmikan, Badan Jembatan Amblas

Sementara Budi, yang mengaku Pengawas dari PUPR Provinsi Lampung, mengklaim pembangunan Jembatan Wayrarem Kilometer 119 desa Aji Kagungan Kecamatan Abung Kunang tersebut belum ada serah terima. Meski jalan dan jembatan berasal dari proyek APBN yang bernilai belasan miliaran rupiah itu, telah digunakan sepenuhnya oleh pengguna jalan. 

“Setahu saya, memang belum ada peresmian atau serahterima. Kalau tidak salah, diresmikan nanti pada akhir tahun 2023 ini,” kata Budi, saat melakukan pengawasan perbaikan Oprit jembatan Way Rarem Amblas, Senin 27 maret 2023.

“Terkait rekanan maupun anggaran, saya tidak mengetahui persisnya. Saya hanya pengawas saja. Saya takut salah bicara,” terangnya lagi.

Terpisah, Kades Aji Kagungan, Nurlaina mengaku pihaknya tidak tahu - menahu terkait serah terima maupun peresmian hingga dibuka untuk umum sampai dengan saat ini. Terlebih kondisi jalan jembatan yang saat ini dalam keadaan rusak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: