Usai Viral dan Dilaporkan, Akun Tiktok Awbimaxreborn Ajukan Visa Perlindungan
--
BACA JUGA:Begini Cara Menghitung Besaran THR Lebaran 2023 Jelang Pembaharuan Kontrak Kerja
Mengenai analisis dengan konstruksi pemikiran yang menurutnya sangat jungkir balik dengan judul alasan 'Kenapa Lampung Ga Maju-Maju' yang di share ke publik dan sudah di tonton lebih dari 1,9 juta penonton itu.
"Dalam video yang itu tepatnya di menit ke 00.12, yang bersangkutan ini menyebut kata 'Dajjal'. Dan dia mengaku berasal dari Provinsi Lampung," jelasnya, Senin 10 Maret 2023.
Di dalam video itu kata Gindha, yang bersangkutan menyebutkan kenapa Lampung tak maju-maju karena infrastruktur yang sangat terbatas.
Karena menurut pemilik akun tersebut karena banyak proyek yang mangkrak seperti Kota Baru.
BACA JUGA:Resmi! Segini Besaran Bipih Reguler Per Embarkasi Tahun 2023
"Terkait hal ini perlu kita pahami bahwa di Provinsi Lampung tidak banyak proyek mangkrak, sehingga menggunakan kata 'banyak proyek mangkrak' adalah narasi yang berlebihan yang tidak didukung data valid terkait hal ini, sehingga informasi ini cukup menyesatkan di kalangan publik," tegasnya.
Bahwa yang bersangkutan menyebutkan aliran dana dari Pemerintah Pusat jumlahnya ratusan milyar dan tidak tahu Kota Baru sekarang telah jadi tempat jin buang anak atau tidak, adalah narasi yang sangat menyesatkan karena dengan ketidaktahuannya yang bersangkutan membangun opini publik tanpa melalui riset terlebih dahulu.
"Sehingga dengan ketidaktahuannya tersebut menunjukkan bahwa yang bersangkutan bicara tanpa dasar dan tidak sesuai fakta karena tidak menunjukkan data kongkrit terkait alasan mangkraknya Pembangunan Kota Baru tersebut," jelasnya.
Lalu adalagi bahwa yang bersangkutan juga menyebutkan mengenai infrastruktur jalan di Lampung 1 KM bagus dan 1 KM rusak dan hanya ditempel-tempel saja itu diasumsikan bahwa pemerintah sedang main ular tangga.
BACA JUGA:Sakit Kepala Setelah Makan Kerang Ijo? Begini Cara Mengatasinya
"Sebenarnya apa yang disampaikan bersangkutan ini tidak benar. Dan tidak terjadi secara menyeluruh di Lampung. Sehingga narasi ini pun juga menyesatkan dan tidak mendukung upaya pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah," tegasnya.
Bahwa yang bersangkutan juga menyebutkan sistem Pendidikan di Lampung yang lemah dimana proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung menurutnya 'banyak sekali kecurangan' dan yang berkontribusi itu adalah orang-orang yang bekerja disektor Pendidikan, kunci jawaban tersebar kalau sudah mau UN (Ujian Nasional), menurutnya yang menyebarkan adalah pemerintah.
"Terkait dengan hal ini yang bersangkutan menyebut 'banyak sekali kecurangan' dan secara tidak langsung menuduh orang-orang yang bekerja pada sektor Pendidikan yang melakukan hal ini dan termasuk pernyataannya yang menyebarkan kunci jawaban adalah pemerintah merupakan fitnah yang luar biasa," katanya.
Karena narasi yang dibangun oleh yang bersangkutan tidak detail dan seolah pernyataan ini terjadi secara massif di Lampung, sehingga hal ini berpotensi merugikan orang-orang yang bekerja pada sektor Pendidikan dan secara tidak langsung yang bersangkutan diduga telah menuduh pemerintah menjadi dalang kebocoran kunci jawaban saat UN berlangsung di Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: