Berhasil Turunkan Angka Stunting, Lamtim Siap Ikuti Penilaian Kinerja

Berhasil Turunkan Angka Stunting, Lamtim Siap Ikuti Penilaian Kinerja

Upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menurunkan angka stunting membuahkan hasil.--

BACA JUGA:Cak Imin dan SBY Akan Bertemu, Mau Koalisi?

Diberitakan sebelumnya, permasalahan stunting masih menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

Pasalanya, tahun 2023 ini masih ada 15 desa di Lamtim yang menjadi lokus stunting.

Itu disampaikan Wakil Bupati Lamtim  Azwar Hadi saat membuka pertemuan lintas program atau lintas sektor dan lokus stunting, Kamis 5 Desember 2023 lalu.

Pertemuan yang digelar di Aula Islamic Centre Sukadana itu dalam rangka desiminasi dan publikasi data stunting tingkat Kabupaten Lampung Timur.

BACA JUGA:Pertemuan Ketum Parpol dengan Presiden Tertutup, Megawati Pulang Duluan

Dilanjutkan, adanya lokus tersebut, bukan berarti desa yang lain tidak ada kasus stuntingnya. Tetapi lokus ini menjadi perhatian utama, dalam pencegahan dan penurunan stunting.

"Upaya penurunan stunting ini, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan atau salah satu dinas tertentu saja, tetapi menjadi tanggungjawab bersama," ujar Azwar pada acara yang juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Lamtim Yus Bariah.

Karenanya, desa yang tidak menjadi lokus tetap, harus menjadi perhatian. Itu agar tidak berpotensi serta menimbulkan kasus baru lagi sehingga Lampung Timur angka stunting menurun.

Kesempatan yang sama Ketua Tim Penggerak PKK Lamtim Yus Bariah menjelaskan, sejak tahun 2019 sampai saat ini Lampung Timur masih menjadi kabupaten lokus stunting. 

BACA JUGA:Head to Head: Lampung-Sumsel soal Tingkat Kemiskinan 5 Tahun Terakhir, Ini Faktanya

Menurutnya, pada tahun 2022 terdapat 25 desa tersebar di 11 kecamatan menjadi lokus stunting. Sedangkan, tahun 2023 ini terdapat 15 desa lokus stunting yang tersebar di enam kecamatan.

Dilanjutkan, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Lamtim terdapat penurunan sebesar 10,82%, yaitu dari 26,12% tahun 2019 turun menjadi 15,3% pada tahun 2021.

Menurutnya, hasil tersebut cukup menggembirakan. Namun angka itu belum mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu sebesar 14%.

"Semoga kedepan target tersebut dapat tercapai," harap Yus Bariah yang juga sebagai Duta Pencegahan Stunting Lamtim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: