Capacity Building On Asean Issues, BI: Sistem Pembayaran Digital di Lampung Nomor Dua se-Sumatera

Capacity Building On Asean Issues, BI: Sistem Pembayaran Digital di Lampung Nomor Dua se-Sumatera

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung gelar Capacity Buidling On Asean Issues, pada Jum'at 12 Mei 2023 di Auditorium Bank Indonesia setempat.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id-

BACA JUGA:Kajari Bakal Turun Langsung Jadi Jaksa di Sidang Ketua RT Wawan

Khususnya pada acara ini, kata Yoga Affandi, pihaknya memfokuskan diri pada salah satu pilar, yaitu pilar ekonomi digital. 

Tema yang diangkat pada kegiatan Diseminasi dan Capacity Building ASEAN di Bandar Lampung ini juga sejalan dengan kegiatan Rangkaian Lampung Begawi pada tanggal 12-14 Mei 2023.

Perkembangan ekonomi digital yang pesat merupakan salah satu peluang sekaligus tantangan yang di hadapi bersama, termasuk bagi bank sentral, pelaku usaha, maupun masyarakat.

Sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI pada pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, ekonomi dan keuangan digital Indonesia masih terus dapat dioptimalkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. 

BACA JUGA:Habib Hasan Ismail Komentari Kontroversi di Ponpes Al Zaytun

Pangsa pasarnya sangat besar sekitar 40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN, dan Indonesia bisa terus berperan sebagai pemain utama di ASEAN.

Kata Yoga Affandi, perkembangan terkini transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia semakin meningkat didukung oleh sistem pembayaran yang lancar dan andal. 

Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Maret 2023 tumbuh tinggi 11,39% (yoy) sehingga mencapai Rp34,1 triliun. 

Demikian juga dengan nilai transaksi digital banking meningkat 9,88% (yoy) menjadi Rp 4.944,1 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 0,45% (yoy) menjadi Rp707,1 triliun.

BACA JUGA:Simak, 10 Urutan Peristiwa yang Menandai Hari Kiamat Segera Tiba

Kedepan, peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital diprakirakan berlanjut sejalan kenaikan aktivitas masyarakat dan perluasan serta optimalisasi ekosistem pengguna.

Untuk di Provinsi Lampung, Yoga Affandi menjelaskan, perkembangan digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Lampung sangat menggembirakan dengan meningkatnya jumlah merchant, volume maupun nominal transaksi di berbagai pusat ekonomi. 

Pada program 45 Juta Pengguna dan 1 Miliar Volume Transaksi QRIS 2023, jumlah pengguna dan merchant QRIS Lampung mencapai level signifikan. 

Jumlah merchant meningkat 73% pada Februari 2023 (yoy) dan posisi bulan Maret 2023, jumlah pengguna mencapai 22,16% dari target yang ditetapkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: