Capacity Building On Asean Issues, BI: Sistem Pembayaran Digital di Lampung Nomor Dua se-Sumatera

Capacity Building On Asean Issues, BI: Sistem Pembayaran Digital di Lampung Nomor Dua se-Sumatera

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung gelar Capacity Buidling On Asean Issues, pada Jum'at 12 Mei 2023 di Auditorium Bank Indonesia setempat.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id-

BACA JUGA:Ingin Menjadi Kolektor Uang Lawas? Pahami Dulu Langkah Ini

Dengan demikian, Lampung menempati peringkat ke-2 se-Sumatera setelah Kepulauan Riau, sedangkan secara nasional peringkat ke-9.

Selain itu, lanjut Yoga Affandi, pada sisi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, Provinsi Lampung telah berhasil mencapai 100% dari target pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang ditetapkan pada tahun 2021. 

Di sisi lain perkembangan indeks ETPD Provinsi Lampung mampu mencapai indeks signifikan 96,5% atau menjadi salah satu yang tertinggi di Sumatera.

Ditambahkan, Yoga Affandi, ada tiga key success faktor yang perlu terus didorong dalam mendukung percepatan digitalisasi di daerah antara lain upaya mendorong perluasan kanal pembayaran digital dalam transaksi pemda, digitalisasi bansos dan transportasi termasuk perluasan peningkatan transaksi non-tunai melalui QRIS dan Teller antara lain untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah.

BACA JUGA:Ternyata, Uang Koin Lama Edisi Terbatas Ini Bila Tembus Jutaan Rupiah

Kedua, penerbitan regulasi untuk mendukung digitalisasi pembayaran terintegrasi antar moda transportasi. Ketiga, peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia dan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi oleh pemda serta penguatan implementasi roadmap TP2DD.

Sementara, Irfan Farulian selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung mengatakan bahwa Bank Indonesia sangat konsisten mendukung pendampingan pengembangan UMKM hingga ketingkat Ekspor di ASEAN maupun dunia.

"Kita ingin jadikan UMKM menjadi yang berdaya saing tinggi sampai level Ekspor. Jadi kalau kita lihat pengembangan UMKM mulai dari subsistem, peningkatan kapasitas dari sisi produksinya kita dorong untuk go digital masuk market place sampai go ekspor.

Lanjutnya, sudah banyak UMKM yang go ekspor dibawah pendampingan BI, termasuk UMKM di Provinsi Lampung.

BACA JUGA:Ini Manfaat Buah Takokak untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengatasi Asam Urat, Simak Cara Membuatnya

"Sudah tembus pasar ekspor, bukan hanya ASEAN namun negara lainnya seperti timur tengah, Jepang dan lainnya," tuturnya.

Salah satu pendampingan dan pengembangan UMKM, kata Irfan seperti saat ini dengan berlangsungnya Lampung Begawi 2023, yang berlangsung hingga 14 Mei 2023.

"Malam ini pembukaan, ada kegiatan BI mendukung UMKM dan ekonomi syariah. Ada bisnis matching yang mempertemukan pelaku UMKM dan investor. Kemudian peningkatan kapasitas bilding para UMKM dengan Talk Show. Alternatif pembiayaan dan lainnya," ungkapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: