Geger Penemuan Filamen Misterius di Pusat Galaksi Bima Sakti

Geger Penemuan Filamen Misterius di Pusat Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti. ILUSTRASSI/FOTO PIXABAY--

BACA JUGA: Rekomendasi Jam Tangan Rolex Untuk Pria

Salah satu faktor yang membuat para ilmuwan bingung adalah penemuan filamen itu berorientasi secara horizontal.

Filamen misterius yang berhasil ditemukan para ilmuwan itu juga memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan penemuan sebelumnya.

Dalam filamen yang ditemukan di sekitar lubang hitam di pusat Galaksi Bima Sakti, tingginya membumbung hingga 150 tahun cahaya.

Selain itu, filamen ini juga ditemukan usai ilmuwan asal Universitas Northwestern bernama Farhad Yusef-Zadeh.

BACA JUGA: 23 Cemilan Khas Yogyakarta, Buah Tangan untuk Keluarga Tercinta di Kampung Halaman

Farhad menemukan filamen tersebut pada awal tahun 1980-an di sekitar Sagitarius A*. sebuah lubang hitam supermasif yang berada di pusat Galaksi Bima Sakti.

Temuan itu didapatkannya setelah melakukan pengurangan gangguan dalam gambar, dari sebuah teleskop yang dikenal dengan nama MeerKAT Afrika Selatan.

Hal yang membingungkannya atas filamen misterius yang berhasil ia temukan adalah panjangnya yang jauh lebih pendek.

Total panjang filamen misterius yang berhasil ditemukan oleh Farhad ini hanya mencapai sekitar lima hingga sepuluh tahun cahaya saja.

BACA JUGA: Wajib Tahu! Ini Manfaat Asuransi Sebagai Perlindungan Bagi Jamaah Haji

Itu tentunya berbeda sebab filamen vertikal umumnya terdiri atas partikel yang bergerak dengan kecepatan cahaya. Sedangkan filamen yang baru ditemukannya terdiri atas energi panas.

Kemudian untuk perbedaan pada komponen utama lainnya yang terdapat dalam filamen misterius berbentuk horizontal itu hanya ada di satu sisi lubang hitam.

Yang mana filamen horizontal mencapai Sagitarius A* di satu sisi blackhole, sehingga hal itu membedakannya dengan filamen vertikal.

Ada banyak dugaan mengenai hal itu, salah satunya filamen tersebut diduga berasal dari semacam arus keluar. Yang muncul dari aktivitas yang sudah pernah berlangsung selama beberapa juta tahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: