Kisah Abu Nawas Simpan Kunci Harta Bikin Hakim Tepok Jidat

Raja kemudian kembali bertanya dengan rasa heran, "Wahai Abu Nawas, jelaskanlah perkataanmu. Apa maksudmu dengan mengaku hamil dan siapa dukun beranak yang engkau tunggu?"

 

Kemudian, dengan senang hati Abu Nawas menceritakan kepada Raja.

 

BACA JUGA:PNS Sampai Prajurit TNI Lampung Senang, Ada Info Gaji Bakal Dinaikkan? Begini Penjelasannya

"Jadi, konon dahulu ada seorang Raja yang mengusir seorang pembesar istana, tapi setelah 5 bulan Raja memanggil kembali pembesar tersebut ke istana. Ini ibarat hubungan laki-laki dan perempuan yang hamil tanpa menikah, tentu saja melanggar adat dan agama serta menggegerkan seluruh negeri," jelas Abu Nawas.

 

"Lagi pula, jika seorang Raja mengeluarkan titah, maka secara otomatis tidak boleh dicabut. Jika itu dilakukan, ibarat menjilat air liur sendiri, karena itulah tanda-tanda pengecut," tambah Abu Nawas.

 

BACA JUGA:Ditemukan Bekas Pakai Sabu, Oknum Lurah di Lampura Digelandang Polisi

"Oleh karena itu, sebelum bertindak, haruslah dipikirkan dengan matang. Dapat diibaratkan dengan seorang lelaki yang akan melahirkan. Dan dengan kedatangan baginda ke sini, berarti aku sudah melahirkan. Yang hamba maksudkan dengan melahirkan adalah hilangnya rasa sakit atau takut hamba kepada baginda Raja," jelas Abu Nawas lagi.

 

Setelah mendengar penjelasan yang panjang dari Abu Nawas, Raja tersenyum sambil berkata, "Begini Abu Nawas, ketika aku melarangmu datang ke istana, itu hanya bercanda belaka. Besok datanglah ke istana, aku ingin berbicara denganmu."

 

BACA JUGA:Pengakuan Oknum Kades di Lampung Pemilik 6,28 Kg Sabu, Bisnis Narkoba untuk Bayar Hutang Ratusan Juta

Sumber: rbtv.disway.id