Terbaru Dari Pondok Pesantren Al Zaytun, Ada Sebutan Islam Suwinti, Apa Itu?

Terbaru Dari Pondok Pesantren Al Zaytun, Ada Sebutan Islam Suwinti, Apa Itu?

Perwakilan jemaah Ka'batullah Indonesia Indramayu Khumaidi saat memberikan sambutan pada acara istighosah. FOTO TANGKAP LAYAR YOUTUBE AL ZAYTUN OFFICIAL --

BACA JUGA: Apa Itu Asuransi Daring? Simak Penjelasan dan Keunggulannya

Dimana, terdapat sebagian umat Islam yang justru menyerang umat Islam yang lain. 

"Mana umat Islam-nya mau bersatu. Kalau umat Islam-nya sendiri menyerang orang Islam," jelasnya. 

Untuk itu, dirinya bersyukur dengan adanya kegiatan istighosah yang sedang berlangsung tersebut. 

Kegiatan istighasah tersebut lanjut Khumaidi dapat dijadikan sebagai upaya penjernihan dan pendalaman hati. 

BACA JUGA: Waduh! Seleksi CPNS 2023 Terancam Batal

Sebuah kegiatan yang dapat dijadikan sebagai momentum untuk mengingat Allah SWT sebagai sang Pencipta. 

"Istighasah ini penjernihan, pendalaman hati kita supaya senantiasa ingat kepada Allah SWT perbuatan yang semacam itu dosa besar, diancam oleh Allah SWT," paparnya.

Diketahui, banyak pernyataan kontroversial yang disampaikan pimpinan Pondok Pesantren Al Zayun atau Ma’had Al Zaytun Panji Gumilang kian kontroversi.

Salah satunya Panji Gumilang membicarakan soal kartu identitas di Indonesia. 

BACA JUGA: Tampil Berkilau! Ini Lima Jam Tangan Rolex yang Dihiasi Berlian

Yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai tanda pengenal untuk warga negara Indonesia. 

Bukan KTP atau bentuk dari KTP yang disinggung oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut. 

Melainkan isi atau status keagamaan yang tertera di dalam identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Dalam video yang beredar, Panji Gumilang mengusulkan untuk menghilangkan status keagamaan yang tertera di KTP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: