Grab, Emtek dan Bukalapak Berikan Bantuan Modal dan Pendampingan untuk UMKM di Kota Kecil

Grab, Emtek dan Bukalapak Berikan Bantuan Modal dan Pendampingan untuk UMKM di Kota Kecil

--

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Grab, Emtek, dan Bukalapak kembali menjalankan program #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) yang menyasar ribuan pemilik UMKM di Tegal, Jember, Bandar Lampung, dan Ambon.

Sejak diadakan pertama kali pada 2021, program Kota Masa Depan telah menjangkau lebih dari 26.000 pelaku UMKM di 5 kota (Gowa, Malang, Pekanbaru, Kupang, dan Solo).

Menginjak tahun ketiga, program yang difokuskan untuk mendorong digitalisasi pelaku UMKM di kota-kota tier 2 dan 3 menambahkan dua kegiatan baru.

Hal ini sebagai upaya upskilling para pelaku UMKM melalui pelatihan akselerator yang diperkuat dengan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), dan juga bantuan modal usaha.

BACA JUGA:Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan TV Samsung 85 inch QLED 4K Q60C, Kualitas Gambar dan Audio yang Baik

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia mengaku percaya akan potensi besar kota-kota kecil di Indonesia. Sebab, #KotaMasaDepan merupakan komitmen jangka panjang bersama Emtek dan Bukalapak.

Bahkan, pihaknya juga terus menyempurnakan kegiatan-kegiatan yang ada dalam program #KotaMasaDepan sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM.

"Jadi, usaha lokal tidak hanya berkembang berkat dikuasainya keterampilan ekonomi digital dan terbukanya akses pasar yang lebih luas tanpa harus berpindah tempat, tapi pada akhirnya juga dapat berkontribusi pada perekonomian daerah," ungkap Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia.

Bekerja sama dengan BenihBaik, platform crowdfunding untuk kegiatan sosial, bantuan modal usaha disalurkan dalam bentuk barang-barang operasional yang sesuai kebutuhan masing-masing UMKM.

BACA JUGA:Pinjam Dana Tanpa Agunan dengan KUR Bank Mandiri, Simak Cara dan Syarat Lengkapnya

Lebih dari 100 modal usaha ini akan diberikan kepada UMKM yang berpartisipasi dalam Kota Masa Depan 2023 dan dipilih berdasarkan prospek keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Teddy Oetomo, Presiden Bukalapak mengaku sadar, salah satu tantangan para UMKM adalah akses ke modal usaha.

Sehingga, Partisipasi dalam program Kota Masa Depan, sebagai bentuk dukungannya terhadap pemerintah dalam program akselerasi kepemilikan NIB.

Dalam hal ini, Bukalapak bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk melakukan sosialisasi serta program pendampingan pendaftaran NIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: