Satu Pemuda Diduga Pelaku Pengeroyokan Remaja Hingga Tewas di Way Halim Diringkus Polisi
Satu Pemuda Diduga Pelaku Pengeroyokan Remaja Hingga Tewas di Way Halim Di Ringkus Polisi Polsek Sukarame . --
RADAR LAMPUNG.CO.ID - Seorang Pemuda berinisial J diduga pelaku pengeroyokan remaja hingga tewas di Jalan Kimaja, Kelurahan Perumnas Way Halim, Kec. Wayhalim, Bandar Lampung pada Minggu dini hari, 5 November 2023 berhasil diringkus polisi.
Informasi yang didapat Radar Lampung, J diringkus di kediamannya yang masih berada di wilayah hukum Polsek Sukarame.
J diringkus pada Minggu siang, 5 November 2023 di Mapolsek Sukarame guna pemeriksaan dan mendalami peristiwa tersebut .
"Kami sudah berhasil mengamankan salah satu yang diduga melakukan (pengeroyokan) inisial J," ucap Kapolsek Sukarame Kompol Warsito pada Minggu, 5 November 2023.
BACA JUGA:Pengprov PPI Lampung Bentuk Karakter dan Kedisiplinan Anak Melalui LKBB
Warsito menjelaskan, dugaan pengoyorokan dilakukan beberapa orang. Kendati demikian, ia belum mengetahui jumlah pasti pelaku pengeroyokan.
"Sepertinya dilakukan olah beberapa orang, masih kami dalami, yang jelas salah satu pelaku inisial J telah kami amankan," sebut Warsito pada 5 November 2023.
Ia menjelaskan, saat itu petugas Polsek Sukarame sedang melakukan giat patroli yang ditingkatkan (KRYD) di Jalur 2 Way Halim.
"Petugas menemukan ada balapan liar dan langsung dibubarkan. Lalu sekitar pukul 01.30 WIB, petugas mendapatkan info ada keributan di Jalan Kimaja," jelas Warsito.
Petugas langsung bergerak menuju lokasi ini yang diinformasikan tersebut. Sampai di lokasi petugas mendapati seorang remaja sudah tergeletak akibat dikeroyok.
BACA JUGA:Jelang Musim Hujan, BPBD Lampung Timur Minta Masyarakat Waspada Puting Beliung
"Saat di lokasi, petugas menemukan remaja sudah menjadi korban penganiayaan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Imanuel," jelas Warsito.
Namun, sayangnya nyawa remaja inisial RFD tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
"Hasil sementara dari penyelidikan pemeriksaaan saksi-saksi, keributan itu terjadi akibat salah satu kelompok pemuda tidak terima karena masalah balapan motor," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: