Perencanaan Pembelajaran untuk Pengembangan Kognitif dan Solusi Masalah Belajar

Perencanaan Pembelajaran untuk Pengembangan Kognitif dan Solusi Masalah Belajar

Nomor dua dari kiri, Guru Besar FKIP Unila Prof Herpratiwi .--unila.ac.id

Ketidak akuratan identifikasi tujuan pembelajaran akan menghasilkan desain pembelajaran yang sebenarnya tidak diperlukan. 

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran adalah analisis kebutuhan. Melakukan analisis kebutuhan memerlukan ketrampilan berpikir terstruktur, rasional dan kritis. 

Proses ini hampir menyerupai proses penyusunan evaluasi diri. Proses pelaksanaan analisis kebutuhan akan berlangsung dengan lancar apabila perancang disain pembelajarn mampu menemukenali apa yang sudah ada dan dipunyai, apa yang diinginkan, apakah keinginan tersebut benar benar suatu kebutuhan bukan suatu keinginan. 

Membedakan kebutuhan dan keinginan bukan suatu hal yang mudah, untuk itu kemampuan menganalisis permasalahan akan sangat membantu menentukan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan. 

Suatu cara yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan adalah adanya gap antara kondisi yang diinginkan dan kondisi yang ada saat ini. Analisis kebutuhan juga dapat dilakukan dengan meminta masukan dari para pemangku kepentingan. 

Pelaksanaan proses ini memerlukan kemampuan ketrampilan berkomunikasi, kerjasama dan keterbukaan sikap dan pemikiran, kemampuan ketrampilan berkomunikasi, kerjasama dan keterbukaan sikap dan pemikiran untuk menerima informasi baru maupun kritik dan saran yang kadang berbeda jauh dengan kondisi yang ada. 

Penentuan tujuan pembelajaran dapat berpatokan pada pertanyaan: a. Apakah pengembangan tujuan pembelajaran akan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan?, b. Apakah tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat diterima oleh pihak yang berkepentingan? Dan c. Apakah terdapat sumberdaya yang cukup untuk mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut?

2. Melaksanakan analisis instruksional. 

Penentuan aspek pengetahuan/ kognitif, ketrampilan/psikomotor dan sikap yang perlu dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran merupakan konsep yang menarik. 

Penentuan tiga aspek tersebut memerlukan kedalaman dan keluasan cara berpikir, kemampuan mengidentifikasi aspek yang dimaksud dan ketrampilan merumuskan aspek yang ditemukenali kedalam kalimat-kalimat yang operasional dan mudah dipahami. 

Konsep berikut yang menarik adalah kemampuan mengidentifikasi subbagian-subbagian dari tujuan pembelajaran kemudian menuangkannya menjadi subketrampilan subketrampilan yang ingin dicapai apabila proses pembelajaran selesai.

3. Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran. 

Konsep yang menarik pada saat melakukan analisis karakteristik peserta didik adalah kemampuan mengidentifikasi, merumuskan dan mengelompokkan berbagai jenis informasi yang berkaitan dengan kemampuan aktual peserta didik, gaya belajar dan sikap peserta didik serta menemukan sumber dan metode untuk mengumpulkan informasi yang dimaksud. 

Konsep yang menarik pada analisis konteks adalah kemampuan menemukan, mengidentifikasi dan merumuskan situasi dan kondisi yang bakal dihadapi oleh peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajarinya. 

4. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: