Perencanaan Pembelajaran untuk Pengembangan Kognitif dan Solusi Masalah Belajar

Perencanaan Pembelajaran untuk Pengembangan Kognitif dan Solusi Masalah Belajar

Nomor dua dari kiri, Guru Besar FKIP Unila Prof Herpratiwi .--unila.ac.id

Langkah-langkah dari model perencanaan pembelajaran Dick & Carey (2009) sebagai berikut: 

1.Mengidentifikasi tujuan pembelajaran 

Langkah pertama ini adalah menentukan kompetensi dan kemampuan apa saja yang ingin dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti progam pembelajaran yang dilaksanakan. 

Perumusan tujuan pembelajaran dapat dikembangkan melalui : a. Rumusan tujuan pembelajaran yang sudah ada pada silabus. b. Hasil analisis kinerja. c. Hasil analisis kebutuhan. d. Hasil pengalaman praktis yang berkaitan dengan kesulitan kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik. e. Hasil analisis tentang cara seseorang melakukan suatu pekerjaan/ tugas spesifik dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. f. Keperluan tertentu untuk tujuan pembelajaran yang baru. 

2. Melaksanakan analisis instruksional. 

Langkah ini merupakan suatu prosedur untuk menentukan ketrampilan-keterampilan dan pengetahuan yang mempunyai relevansi dan diperlukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran. 

Beberapa langkah strategis juga perlu dilakuan untuk menentukan prasyarat tertentu seperti pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang perlu dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran.

3. Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran. 

Analisis karakteristik peserta didik dan analisis konteks pembelajaran dilakukan secara paralel tetapi tetap dalam lingkup analisis tujuan pembelajaran. 

Analisis konteks pembelajaran meliputi analisis situasi dan kondisi peserta didik yang terkait dengan tugas yang dihadapi peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dan ketrampilan serta kondisi yang terkait dengan ketrampilan yang dipelajari oleh peserta didik. 

Analisis karakteristik siswa meliputi kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik sampai saat ini, preferensi atau gaya belajar dan sikap peserta didik terhadap aktivitas pembelajaran. 

Analisis karakteristik siswa yang tepat da akurat akan sangat membantu dalam pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran. 

4. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus. 

Tujuan pembelajaran khusus digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada langkah pertama. 

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan tujuan pembelajaran khusus adalah: a. Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah proses pembelajaran selesai. b. Kondisi yang diperlukan agar peserta didik dapat melakukan unjuk kemampuan atas pengetahuan yang telah dipelajarinya. c. Indikator dan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam menempuh proses pembelajaran . 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: