Usung Teknologi Siluman, KRI Golok 688 Jadi Alutsista yang Tidak Bisa Terdeteksi Radar Musuh

Usung Teknologi Siluman, KRI Golok 688 Jadi Alutsista yang Tidak Bisa Terdeteksi Radar Musuh

KRI Golok 688 menjadi kapal perang TNI AL dengan kemampuan sulit terdeteksi. DISPENAL TNI AL--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tampil dengan desain stealth, alutsista KRI Golok-688 diklaim bisa mengurangi tanda radar juga Infra-Merah serta memiliki daya akustik dan magnetik rendah.

Ya, di awal 2022, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang kala itu dijabat Laksamana Yudo Margono meresmikan penggunaan KRI Golok-688 yang menjadi salah satu alutsista terbaik Indonesia.

Selain KRI Golok-688, juga diresmikan alutsista kapal perang rumah sakit ketiga yang dimiliki TNI-AL, yaitu KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991.

Kemudian, KSAL pun melantik alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 45, Kolonel Laut (P) Anton Pratomo sebagai Komandan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991.

BACA JUGA:Laris di Indonesia, 2 Merk HP Ini Diblokir China, Penyebabnya Ternyata...

Juga Letkol Laut (P) Primayantha Alumni AAL angkatan 48, sebagai Komandan KRI Golok-688, yang dilakukan di Dermaga Ujung Madura Koarmada II, Surabaya.

Dan pasca prosesi itu, KRI Golok-688 ditempatkan di Tanjung Uban guna memperkuat Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada I.

Guna pemenuhan kebutuhan alutsista TNI-AL, kapal yang termasuk dalam jenis kapal cepat rudal (KCR) trimaran ini tentu saja menjadi manifestasi penting.

Terlebih, kapal ini adalah produk kapal pertama yang terbuat dari bahan composite yang mempunyai keunggulan kekuatan spesifik yang tinggi, lebih ringan, serta mempunyai ketahanan lelah juga ketahanan korosi yang sangat baik.

BACA JUGA:Mengenal KRI Nagapasa (403), Alutsista Kapal Selam Andalan TNI AL yang Sangup Hadapi Serangan Torpedo

Dengan bahan serupa itu, KRI Golok-688 menjadi salah satu kapal siluman yang tak mudah terdeteksi oleh musuh.

Karena itu jualah, KRI Golok-688 menjadi desain pengembangan prototipe kapal trimaran.

Yang mana, pembangunan kapal KCR trimaran sendiri memiliki makna strategis lantaran diharapkan upaya itu bisa mengurangi ketergantungan terhadap asing terkait pengadaan alutsista TNI di masa mendatang.

KRI Golok-688 mempunyai spesifikasi panjang seluruhnya (Loa) 62,53 meter, lebar 16 meter, dan tinggi kapal dari draft 18,7 meter dengan bobot 53,1 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: