Ganjar Pranowo Siap Hapus Kredit Macet Nelayan Indonesia Rp186 M

Ganjar Pranowo Siap Hapus Kredit Macet Nelayan Indonesia Rp186 M

Capres Ganjar Pranowo saat bersama rakyat di Magelang Jawa Tengah. Ganjar Pranowo Siap Hapus Kredit Macet Nelayan Indonesia Rp186 M --Instagram @ganjar_pranowo

RADARLAMPUNG.CO.ID-Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, angkat bicara terkait kondisi nelayan di Indonesia. 

Salah satu yang jadi sorotan mantan Gubernur Jawa Tengah ini adalah terkait utang nelayan dan cara mengatasi kredit macet yang dialami nelayan di seluruh Indonesia. 

Langkah ini dianggap penting guna meningkatkan produktivitas nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

BACA JUGA:Di Hari Migran Internasional, Ganjar Pranowo Ungkap Komitmen Perlindungan Bagi Pahlawan Devisa

Ganjar menyampaikan hal ini dalam acara Food & Agriculture Summit III di IPB International Convention Center Bogor, Selasa 19 Desember 2023, di hadapan para akademisi dari Institut Pertanian Bogor atau IPB, termasuk Rektor, Wakil Rektor, guru besar, dosen, alumni, dan anggota komunitas IPB lainnya.

Menurut Ganjar Pranowo, untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, negara harus turut serta untuk meningkatkan produktivitas mereka. 

Negara dapat memberikan fasilitasi berupa pelatihan, pendampingan, bantuan peralatan tangkap, atau subsidi solar. Selain itu, pemutihan kredit macet nelayan juga menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan.

BACA JUGA:Mayor Teddy Ajudan Prabowo Subianto Hadir Debat Capres, Ini Penjelasan TNI

Banyak nelayan yang terjebak dalam utang sehingga tidak dapat menikmati hasil jerih payah mereka di laut. 

Data menunjukkan sekitar 8,25 persen dari total kredit macet di Indonesia berasal dari sektor perikanan, dengan jumlah sekitar Rp186 miliar. 

Ganjar menilai jumlah tersebut masih memungkinkan untuk dihapuskan guna meringankan beban nelayan.

BACA JUGA:Debat Capres: Jawaban Anies Bikin Merinding Saat Ditanya Terkait IKN

Ganjar menekankan pentingnya peran data, termasuk data petani dan nelayan, yang harus tersedia melalui Satu Data Indonesia. 

Hal ini penting agar program ini dapat dijalankan dengan baik, lancar, dan tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: