HIPMI Lampung Catat Kerugian Besar Akibat Banjir di Bandar Lampung, Minta Penanganan Bencana Secara Komprehens
Ahmad Giri Akbar. FOTO ISTIMEWA --
RADARLAMPUNG.CO.ID - Banjir di Bandar Lampung yang terjadi sejak Sabtu sampai Minggu, 24-25 Februari menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat terdampak.
Kerugian akibat banjir di Bandar Lampung dan wilayah lain ini juga dialami para pelaku usaha.
Berdasar catatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung, kerugian akibat banjir ini mencapai angka Rp 197 miliar.
Ketua HIPMI Lampung Ahmad Giri Akbar menyebutkan, kerugian tersebut terdiri dari beberapa aspek.
BACA JUGA: Ikut Turun Tangani Banjir, Wali Kota Turut Siaga Bersama Tim Hingga Subuh
Mulai dari kerugian fisik yang dialami pelaku usaha, hingga dampak terhadap laju ekonomi.
Bangunan rumah, mesin produksi hingga mini pabrik menjadi korban utama banjir. Utamanya yang berlokasi di area produksi UMKM.
Tidak hanya itu. Kerusakan kendaraan yang terendam, usaha ternak seperti ikan, barang elektronik dan peralatan rumah tangga mengalami kerugian.
Lebih mengkhawatirkan, banjir di Bandar Lampung dan wilayah lain ini berdampak pada laju ekonomi.
BACA JUGA: Tampil Mirip Vespa, Deretan Motor Listrik Subsidi Murah 2024, Harga Mulai Rp 5 Jutaan
"Terhambatnya perputaran uang selama banjir menyebabkan kerugian ekonomi hingga 30 persen," sebut Ahmad Giei Akbar.
Hal tersebut berdampak besar bagi pelaku UMKM yang membutuhkan waktu untuk merevitalisasi usaha mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: