Gubernur Arinal Fokuskan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Yang Berdampak Langsung ke Masyarakat
Gubernur Arinal saat panen Kopi Arabika di Lampung Barat.---Sumber foto: diskominfo lampung.--
"Saat ini tidak ada desa miskin atau tertinggal di Lampung. Tapi masih ada penduduk miskin di dalam desa," ucapnya.
BACA JUGA:Dua Cara Tukar Uang Baru, Cek Jadwal dan Lokasi Penukaran di Lampung
Upaya pembangunan dari desa pun terus dilakukan oleh Gubernur Arinal melalui program smart village. Di sana ada warung sehat, membayar pajak lewat BUMDes, dan lainnya.
"Saya juga ke Vietnam untuk melihat hasil produksi kopi di sana mencapai 7 ton per hektare, kita akan tingkatkan produksi kopi Lampung," terangnya.
Kebijakan yang diambil oleh Gubernur Arinal tersebut tentu dapat dilihat keberhasilan dari capaian kinerjanya selama empat tahun ini yang disampaikan pada refleksi akhir tahun 2023 lalu.
Pencapaian pembangunan Lampung dapat dilihat dari empat pilar, yaitu pilar ekonomi; pilar sosial; pilar hukum dan pemerintahan; dan pilar lingkungan.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Samsung Terbaru 2024, Mending Beli Galaxy A atau Galaxy M?
Pertama, pilar ekonomi, perekonomian Provinsi Lampung tidak hanya tumbuh dengan baik setelah pandemi Covid-19, tetapi pertumbuhan tersebut memberikan dampak pada pengurangan kemiskinan, penurunan indeks gini (ketimpangan pendapatan), pengurangan pengangguran, dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.
Hal tersebut membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung merupakan pertumbuhan yang inklusif atau menciptakan pemerataan bagi sebagian besar masyarakat.
Adapun pertumbuhan ekonomi selama tahun 2023 mencapai 4,55 persen (C to C) dibanding tahun sebelumnya. Menjadikan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Lampung pasca pandemi Covid-19.
Kemudian, sektor pertanian masih menjadi sektor basis dalam struktur perekonomian Provinsi Lampung dan masih terus tumbuh, dibuktikan dengan tingginya pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada setiap Triwulan Kedua yaitu pada saat terjadi panen raya padi.
Tercatat pada Triwulan II Tahun 2022 perekonomian Lampung tumbuh sebesar 9,12 persen yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Nilai tukar petani (NTP) Desember 2023 sebesar 117,13 atau naik dari tahun 2022 dengan nilai 102,19. Ini membuktikan membaiknya pendapatan petani dari sektor pertanian.
Dalam meningkatkan Sektor Pertanian Lampung, Gubernur Arinal juga telah menginisiasi Program Kartu Petani Berjaya (KPB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: