Iklan Bos Aca Header Detail

Fantastis! Damkar Lampung Barat Habiskan 11,6 Ton BBM Solar Setahun

Fantastis! Damkar Lampung Barat Habiskan 11,6 Ton BBM Solar Setahun

Pada anggaran tahun 2023 Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menghabiskan sebanyak 11,6 ton atau lebih tepatnya 11.647 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar untuk kegiatan pemadaman kebakar--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pada anggaran tahun 2023 Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menghabiskan sebanyak 11,6 ton atau lebih tepatnya 11.647 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar untuk kegiatan pemadaman kebakaran yang tersebar di enam Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Damkar.

Hal ini diketahui dari anggaran BBM Kendaraan Dinas Operasional Roda 6 (Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Melalui Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat) sebesar Rp79,200,000 di tahun anggaran 2023.

Saat dikonfirmasi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Barat Haiza Rinsa tidak menampik soal anggaran yang dihabiskan dalam pembelian BBM untuk armada Damkar dalam satu tahun, khususnya di tahun anggaran 2023.

Namun, Haiza mengklaim bahwa anggaran BBM yang disiapkan tersebut tidak hanya untuk kegiatan penanggulangan kebakaran saja, melainkan untuk kegiatan edukasi, seperti.

BACA JUGA:Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Jokowi Kenakan Baju Adat Melayu

"Jadi bukan hanya untuk kegiatan pemadaman saja, tetapi ada kegiatan edukasi, seperti ada anak TK yang datang dan diberikan edukasi terkait pemadaman kebakaran dan lainnya," kata dia.

Anggaran tersebut menurutnya juga terserap di seluruh UPTD Damkar yang ada. "Itu anggaran untuk satu tahun, dan untuk seluruh UPTD Damkar di enam wilayah," kata dia melanjutkan.

Sementara itu berdasarkan keterangan dari sumber terpercaya, dalam satu bulan pihaknya hanya menerima sekitar Rp200 ribu untuk pembelian BBM solar, itupun dilihat dari berapa kali armada Damkar beroperasi.

"Rp200 ribu (untuk pembelian BBM) dalam sebulannya, kadang-kadang enggak sampai segitu," ujar salah seorang petugas Damkar yang mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis.

BACA JUGA:DPP PAN Terbitkan 17 Surat untuk Bacakada Pringsewu Lampung

Untuk diketahui, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Lampung Barat mencatat, 53 kasus kebakaran terjadi selama tahun 2023, kerugian capai Rp1,5 miliar, yang didominasi kebakaran yang terjadi selama 2023 didominasi kebakaran hutan dan lahan karhutla (Karhutla).

Ada 30 kasus kebakaran yang terjadi, yang tidak semuanya dilakukan pemadaman menggunakan armada Damkar, sedangkan rumah ada 22 kasus kebakaran dan satu kasus lain nya yaitu kebakaran sebuah kendaraan.

Selain terkait anggadan BBM untuk Armada Damkar, tahun anggaran 2023 Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Barat, mengalokasikan sebesar Rp72.000.000,- untuk biaya pemeliharaan kendaraan Dinas Operasional Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Pengendalian dalam daerah.

Namun miris, kondisi armada Damkar di kabupaten setempat jauh dari kata layak. Salah satunya armada Damkar yang ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Way Tenong, Pompa PTO (Power Take-Off) Damkar tersebut tidak berfungsi, sehingga pengoperasian terkendala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: