Antrean Solar Kian Parah, Sopir Truk Curiga Pengecor Ilegal Jadi Biang Kerok
Sopir truk di Lampung mengeluhkan kelangkaan solar yang memicu antrean panjang, diduga dipengaruhi maraknya praktik pengecor ilegal di SPBU.-Foto: Leo Dampiari/RLMG-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan sopir truk pengangkut barang kembali mengantre berjam-jam di SPBU hanya untuk mendapatkan solar bersubsidi.
Para sopir curiga kelangkaan solar dipicu praktik pengecor ilegal yang belakangan viral terjadi di sebuah SPBU di Lampung Timur.
Setelah video penggerebekan pengecoran ilegal tersebar, antrean solar di sejumlah SPBU Lampung Selatan dan Bandar Lampung dilaporkan makin memburuk.
Di SPBU Jalan Insinyur Sutami, Kali Asin, antrean truk merayap sejak pagi dan kerap memblokir sebagian badan jalan.
BACA JUGA:Mangkir Tiga Kali, Saksi Kasus Korupsi Gerbang Rumah Jabatan Bupati Lamtim Dijemput Paksa
SPBU di Jalan Pangeran Antasari, Sukabumi, juga mengalami antrean panjang yang tak kunjung mereda sejak sepekan terakhir.
Kelangkaan solar membuat sopir terpaksa menunggu berjam-jam dan menunda jadwal bongkar-muat yang berpotensi merugikan pendapatan mereka.
Selain dugaan maraknya pengecor ilegal, minimnya tambahan kuota dari pusat disebut memperparah distribusi solar di level SPBU.
Sopir truk mengaku antrean panjang ini menjadi rutinitas harian yang menggerus waktu kerja dan menambah biaya operasional.
BACA JUGA:Dinkes Way Kanan Beber Kondisi Stok VAR, Pastikan Layanan Gratis bagi Peserta BPJS
“Setiap hari ngantre, kerja kami kacau,” ujar Setiawan, seorang sopir yang mengaku sudah menunggu lebih dari dua jam.
“Solar habis terus, tapi pengecor bisa dapat duluan,” kata Hamdani yang menduga praktik ilegal jauh lebih leluasa daripada pembelian reguler.
Para sopir menilai kelangkaan terjadi karena oknum pengecor menyedot jatah solar, sementara pengguna yang berhak justru tidak kebagian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
