Upsss, 'Proyek' Study Tiru Nyaris Rp 1 Miliar Picu Keluhan Kepsek SD di Bandar Lampung

Upsss, 'Proyek' Study Tiru Nyaris Rp 1 Miliar Picu Keluhan Kepsek SD di Bandar Lampung

Seratus lebih Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bandar Lampung dikabarkan telah dimintai pungutan sebesar sekitar Rp 4 juta per orang.-Ilustrasi Foto: Pixabay-

"Itu kadis malah yang ngomong. Kita ini mau jalan-jalan ke Palembang, harus nabung dari sekarang," jelas sumber ini.

Disebutkan, perubahan kabar tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Eka Afriana dalam rapat bersama kepala sekolah baru-baru ini.

BACA JUGA:Masuk Daftar Mutasi Polri, Enam Jenderal Promosi Jabatan Jadi Kapolda, Tiga Rekan Seangkatan Kapolri

BACA JUGA:Daftar Lengkap Mutasi Polri Polresta Bandar Lampung, Ratusan Bintara Pindah Posisi

Sontak, kepada Radarlampung.co.id, sumber lain menyampaikan rasa bingungnya terkait pungutan biaya study tour yang telah dilakukan jauh hari.

Padahal, menurut sumber ini, uang sebesar Rp 4 juta baginya sudah terbilang besar. Lantaran merupakan uang pribadi.

Sebab, sebagai orang tua, dirinya diharuskan memenuhi biaya kehidupan keluarganya.

Seperti makan, biaya sekolah anak, jajan anak, kebutuhan suami atau istri, keperluan bensin, dan lainnya.

BACA JUGA:Yamaha Lampung Gelar Media Experience Test Ride Nmax Turbo Begini Sensasi dan Kecanggihanya!

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Warning Seluruh ASN Hingga Tenaga Honorer di Mesuji

"Bagi saya uang segitu udah besar, sementara pengeluaran untuk keluarga di rumah harus setiap hari dipenuhi," jelasnya.

Sementara, menurut sumber ini kegiatan tersebut dinilai tidak memiliki kepentingan yang benar-benar bermanfaat.

"Urgensinya apa gitu lho," herannya.

Terpisah, dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua K3S yang juga Kepsek SDN 2 Rawa Laut Kusrina membenarkan adanya penarikan iuran tersebut.

BACA JUGA:Antisipasi Kekeringan dan Fenomena La Nina, Ini yang Dilakukan BPBD Bandar Lampung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: