Para penduduk Timur sangat berantusias menerima dakwah yang disebarkan oleh Zulkarnaik. Terlebih dirinya telah membantu para penduduk untuk hidup lebih layak.
Kemudian pada suatu waktu, Zulkarnain tiba di sebuat tempat yang berlokasi di antara dua gunung.
Meskipun penduduk yang tinggal di wilayah itu memiliki Bahasa yang sulit dimengerti. Namun pada intinya, penduduk di sana banyak mengeluhkan kesulitan mereka.
Penduduk yang tinggal di wilayah itu mengaku bahwa mereka selalu dilanda kemiskinan.
BACA JUGA: Seekor Burung Gagak Lepaskan Bendera Israel, Bisa Jadi Pertanda Kiamat?
Hal itu bukan tanpa alasan, tapi disebabkan oleh kaum Yajuj dan Majuj. Yang selalu mengambil paksa harta benda mereka.
Kaum-kaum pemaksa dan perampas harta benda penduduk di wilayah itu adalah Yajuj dan Majuj.
Mereka disebut memiliki postur tubuh yang tak biasa. Pekerjaan yang dilakukan pun hanya merusak apa-apa saja yang dilewati.
Apabila dua kaum ini keluar dari tempat mereka, maka hal itu dapat dikatakan sebagai pertanda kiamat besar sudah menanti, untuk menghancurkan kehidupan manusia.
BACA JUGA: Fenomena Nabi Palsu Jadi Tanda Kiamat? Begini Kebenarannya
Allah SWT berfirman dalam ayat-ayatnya yang tertuang dalam Al-Qur’an.
Setidaknya ada dua kali pembahasan tentang Yajuj dan Majuj dalam Al-Qur’an sebagai firman-firman Allah SWT. Yang diturunkannya kepada Rasulullah SAW.
Yajuj dan Majuj memang dibahas sebanyak dua kali dalam kitab suci Al-Qur’an. Dan penjelasannya tertuang dengan jelas dalam Surat Al-Kahfi dan Surat Al-Anbiya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Kahfi ayat 94, yang artinya:
BACA JUGA: Mengenal Tanda-Tanda Kiamat Sugra, Sering Terjadi di Kehidupan Sehari-Hari
“Mereka berkata, ‘Wahai Zulkarnain, sesungguhnya Yajuj dan Majuj adalah (bangsa) pembuat onar (kerusakan) di bumi. Maka bolehkah kami memberimu imbalan agar egkau membuatkan tembok penghalang antara kami dan mereka?’. Yajuj dan Majuj adalah dua bangsa pembuat kerusakan di bumi!,” (Q.S Al-Kahfi ayat 94).