Nabi Muhammad SAW memberikan gelar Ash-Shidiq kepada Abu Bakar. Itu karena Abu Bakar orang yang pertama kali mengakui Nabi Muhammad SAW naik ke langit untuk menerima perintah salat dari Allah dalam peristiwa Isra Mi'raj.
Ash-Shidiq artinya ‘berkata benar’.
Ayah Aisyah Radhiallahu Anha ini juga terkenal sebagai sahabat yang sangat setia. Ia mendampingi Nabi Muhammad SAW hijrah ke kota Madinah. Mertua nabi tersebut juga tak segan-segan memberikan seluruh hartanya untuk menyokong Nabi berdakwah menyebarkan agama Islam.
BACA JUGA:Si-Keling Beraksi Warga Terbantu
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Abu Bakar lah yang menjadi khalifah. Ia diminta oleh para sahabat dalam musyawarah untuk meneruskan kepemimpinan di Madinah selama periode 632-624 masehi.
2. Umar bin Khattab
Selain Abu Bakar, Nabi Muhammad SAW juga dikenal memiliki sahabat yang dekat dengannya. Kesetiaan Umar bin Khattab kepada Nabi Muhammad SAW tidak perlu diragukan lagi.
Di awal, masa kenabian Umar bin Khattab termasuk salah satu orang yang memusuhi Rasulullah. Namun dengan hidayah dari Allah, Umar bin Khattab akhirnya masuk Islam.
Ia justru menjadi pembela Islam, ketika para sahabat diganggu oleh kaum kafir Quraisy selama di Mekkah, Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang pemberani selalu melindungi nabi dan para sahabat lainnya.
Sepeninggal nabi, Umar bin Khatab juga menjadi Khalifah kedua setelah Abu Bakar
wafat. Dia menjadi khalifah atas dasar wasiat yang diberikan Abu Bakar agar meneruskan dirinya sebagai Khalifah.
Umar bin Khattab meneruskan tugas tersebut dalam menyebarkan agama Islam hingga berkembang pesat di berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:Ratusan Rumah Warga Lamtim Rusak Diterjang Puting Beliung, Begini Kondisinya
Ketika Umar bin Khattab menjadi Khalifah, agama Islam telah menyebar hingga ke benua Afrika Utara, lalu Mesir, kemudian ke Palestina, Suriah, hingga ke dataran Eropa.
Umar bin Khattab dikenal memiliki gelar Al-Faruq, yang artinya pembeda antara yang benar dan yang salah.
3. Utsman bin Affan