Penyumbatan pada saluran napas juga terjadi pada orang yang sedang flu, pilek, atau punya sinusitis (peradangan pada sinus).
3. Sleep Apnea
Ya Gangguan tidur ini menyebabkan seseorang terhenti napasnya selama beberapa detik saat tidur.
Biasanya pengidap sleep apnea biasanya akan menunjukkan ciri yang khusus yakni mengorok saat sedang tertidur.
Ketika mereka mengorok inilah kemungkinan kondisi mulutnya akan terbuka.
BACA JUGA:Pekon dan Kelurahan di Tanggamus Masuk Desa Bersinar
Dari penjabaran di atas hal ini memang terlihat sepele, namun tidur dengan kondisi mulut terbuka, ternyata dapat menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.
Efeknya ini bisa saja ringan, tapi juga berat tergantung dari penyebab yang mendasarinya.
Saat tidur mangap, hal ini sangat mungkin membuat and akan tidur ngiler. Sebab, mulut yang terbuka ini sangat memudahkan air liur keluar dari mulut di samping itu juga, efek dari tidur dengan mulut yang terbuka yang mungkin saja bisa terjadi pada Anda diantaranya yaitu:
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Inilah Dua Bansos yang Cair Juli 2023, Segini Rincian Nominal Lengkapnya
- Kondisi mulut dan tenggorokan kering
Salah satu efek yang paling umum akibat tidur dengan mulut terbuka adalah mengalami mulut kering (xerostomia) keesokkan harinya.
Ini karena saat mulut terbuka, proses penguapan pada kelembapan dari jaringan lunak yang melapisi mulut dan saluran udara akan terjadi sangat cepat.
- Bermasalah dengan bau mulut
Memang, saat bangun tidur membuat mulut Anda bau. Dan, kondisi ini akan jadi lebih buruk jika Anda tidur dengan mulut mangap.
Sebab kebiasaan tidur dengan mulut terbuka ini memberikan peluang udara kotor masuk ke mulut.