3. Mengurangi Waktu dan Tenaga Kerja
Proses pengeringan alami membutuhkan waktu yang lebih lama dan mungkin memerlukan lebih banyak tenaga kerja untuk memastikan biji kakao terus diputar dan dijaga agar tidak rusak.
BACA JUGA:Dewan Sesalkan Novotel Lampung Lalai Urus Perizinan: Ini Akan-akalan Namanya!
Dengan alat pengering, proses dapat diotomatisasi atau memerlukan pengawasan yang lebih sedikit, mengurangi beban tenaga kerja.
4. Pengontrolan Suhu dan Kelembaban
Alat pengering biasanya dilengkapi dengan pengatur suhu dan kelembaban, memungkinkan pengguna untuk mengontrol kondisi lingkungan secara tepat.
Ini memastikan bahwa biji kakao dikeringkan pada suhu dan tingkat kelembaban yang tepat untuk mempertahankan kualitas dan rasa yang optimal.
BACA JUGA:Intip Harta Ketua MK RI Anwar Usman, Koleksi Puluhan Aset Properti
5. Menghemat Ruang
Alat pengering sering dirancang dengan ukuran dan konfigurasi yang memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan penggunaan ruang di pabrik atau fasilitas pengolahan biji kakao.
6. Mengurangi Kerugian dan Pembusukan
Proses pengeringan yang tidak efisien atau tidak memadai dapat menyebabkan kerugian biji kakao karena pembusukan atau penurunan kualitas.
BACA JUGA:Siapkan TikTok E-Commerce, Bakal ‘Bakar Uang’ Dengan Gencarkan Fitur Live Shopping
Alat pengering membantu meminimalkan risiko ini dengan memastikan biji kakao mengering secara efisien.
7. Meningkatkan Kapasitas Produksi
Dengan mempercepat proses pengeringan, alat pengering dapat meningkatkan kapasitas produksi, memungkinkan produsen untuk memproses lebih banyak biji kakao dalam waktu yang lebih singkat.