Melalui penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi, peningkatan investasi, penguatan SDM, percepatan pembangunan infrastruktur, dukungan hilirisasi Sumber Daya Alam, deregulasi dan penguatan institusi.
"Saya berharap program-program pusat dan daerah menjadi fokus kita bersama, sehingga menjadi daya ungkit dalam menjaga momentum penguatan ekonomi saat ini" ucapnya.
Tidak lupa Arinal Djunaidi mengingatkan dan meminta, dalam memanfaatkan APBD dan APBN, dilakukan secara cermat, efektif dan tepat sasaran dengan tetap menjaga tata kelola yang baik untuk kepentingan rakyat.
"Percepatan realisasi belanja pemerintah menjadi salah satu penggerak roda perekonomian. Namun, seluruh prosesnya harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, transparansi dan akuntabilitas,” tuturnya.
Berikut alokasi TKD tahun 2024 per pemerintah daerah:
- Provinsi Lampung Rp 3.350,59 miliar,
- Lampung Selatan Rp 1.903,93 miliar,
- Lampung Tengah Rp 2.343,27 miliar,
- Lampung Utara Rp 1.444,71 miliar,
- Lampung Barat Rp 951,21 miliar,
- Tulang Bawang Rp 1.035,23 miliar,
- Tanggamus Rp 1.475,04 miliar,
- Lampung Timur Rp 1.955,09 miliar,
- Way Kanan Rp 1.212,70 miliar,
- Pesawaran Rp 1.076,01 miliar,
- Pringsewu Rp 998,53 miliar,
- Mesuji Rp 872,07,
- Tubaba Rp 763,27,
- Pesisir Barat Rp 691,24 miliar,
- Bandar Lampung Rp 1.563,39 miliar,
- Metro Rp 625,40 miliar.(*)