Traffic Light di Lampura Mati Dishub Ngaku Tidak Memiliki Anggaran
Traffic light atau lampu lalu lintas di depan Pemkab Lampura mati, Dishub tidak memiliki anggaran perbaikan. Foto Fahrozy Irsan Toni/ radalampung.co.id--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Traffic light atau lampu lalu lintas di sejumlah jalan lintas tengah Sumatera (Jalintengsum) Kabupaten Lampung Utara (Lamppura), sering mati dan rusak.
Pantauan wartawan ini Traffic light mati dan rusak di akses yang menghubungkan Jalan lintas Sumatera, Desa Mulang Maya Kecamatan Kotabumi Selatan, jalan jenderal Sudirman, Kelurhan Kelapa Tujuh depan rumah makan Taruko 1, itu tidak ada satu pun yang menyala.
Kemudian Traffic light sering mati berada di Jalan Alamsyah Ratu perwira negara, Depan kantor pemerintahan Pemkab Lampura dan perapatan kebun lima kelurahan Tanjung harapan, kecamatan Kotabumi Selatan.
Tak jarang Kondisi ini menimbulkan keresahan para pengendara karena akibat traffic light yang sebagian mati sehingga arus lalu lintas tidak beraturan.
BACA JUGA:BPD HIPMI Lampung Nonaktifkan Lima Kader, Tegaskan Dukungan ke BNNP dalam Pemberantasan Narkoba
Salah seorang berkerja maksim, Yanto mengaku ketika setiap kali mengantar penumpang dan melewati beberapa Traffic light atau lampu lalu lintas di sejumlah jalan lintas Sumatera wilayah Lampura tidak berfungsi dan sering mati.
Ada beberapa Traffic light Lampunya sering mati dan tidak berfungsi, meskipun begitu tidak ada petugas baik Dishub maupun Satlantas mengatur lalu lintas tersebut
Pria yang sehari-hari berprofesi Maksim itu mengatakan, kalau sedang mengantarkan penumpang ketika melintas di beberapa jalan yang memiliki Traffic light Lampu mati dan ada juga yang sudah lama tidak berfungsi lagi
"Kalau Hal ini tidak segera di perbaiki berpotensi dapat mengakibatkan kecelakaan. Karena banyak lampu Traffic light. tidak teratur," ujar Firdaus, kamis 4 September 2025.
BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan BNNP Lampung Merehabilitasi 10 Pengguna Narkoba yang Terjaring di Ruang Karaoke
Sementara itu, Kepala Dishub Lampura, Anom Sauni, mengakui bahwa beberapa traffic light tidak berfungsi dan sering mati, mangaku tidak ada anggaran untuk memperbaiki.
"Untuk sejumlah traffic light tidak berfungsi, kita Dinas perhubungan tidak memiliki anggaran ataupun dana pemeliharaan, karena Pemkab tidak mampu kalau untuk memberikan anggaran bagi setiap traffic light rusak." ucapnya.
Untuk semua traffic light di Lampura, lanjutnya, seluruh itu sudah menjadi kewenangan kementrian perhubungan karena dinas perhubungan tidak memiliki anggaran.
"Itupun Sebaliknya apabila traffic light sering mati, karena itu jadi satu dengan Penerangan Jalan Umum (PJU) Jadi, ketika PJU mati, traffic light juga ikut mati. Karena traffic light hanya mengandalkan aki, aki itupun tidak bertahan lama.," kata Anom Sauni (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
