Masa Depan Cryptocurrency

Masa Depan Cryptocurrency

Masa depan mata uang kripto-pixabay.com/@WorldSpectrum-

BACA JUGA:iPhone 14 Bakal Rilis September 2022, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya

1. Peraturan Crypto

Beberapa negara telah menunjukkan minat pada regulasi crypto, seperti Amerika Serikat. Apakah Anda seorang investor crypto? Jika ya, mungkin anda mengharapkan beberapa regulasi untuk crypto di masa depan.

Faktanya, anggota parlemen di beberapa belahan dunia mencari tahu tentang undang-undang dan pedoman untuk melindungi cryptocurrency.

Aturan dan pedoman ini akan membantu membuat crypto lebih aman bagi para investor. Selain itu, mereka juga akan berupaya untuk mengamankan crypto dari peretasan para penjahat cyber.

Gary Gensler, ketua Komisi Keamanan dan Bursa, mengatakan, "Semakin tertunda pengetatan soal peraturan crypto, semakin besar kemungkinan investor mengalami kerugian."

Selain itu, IRS memiliki minat untuk memastikan investor crypto mengetahui proses dalam pelaporan mata uang virtual saat mengajukan pajak.

Banyak ahli percaya peraturan crypto menjadi hal yang baik. Bahkan, salah satu pendiri dan CEO Coinflip, Ben Weiss, mengatakan, "Semua orang menginginkan regulasi crypto yang masuk akal".

"Meskipun regulasi crypto adalah sesuatu yang memberikan kepercayaan diri bagi investor crypto, kita harus meluangkan waktu untuk memastikannya," tambahnya.

BACA JUGA:Pura Terindah di Bali untuk Dikunjungi di Trip Kamu Berikutnya

2. Prospek Masa Depan Bitcoin

Sejauh ini, Bitcoin adalah cryptocurrency terbesar di pasar crypto. Ini berarti Bitcoin umumnya merupakan indikator utama pasar crypto. Itu sebabnya sebagian besar pasar crypto mengikuti trennya.

Pada tahun 2021 harga pasar Bitcoin mengalami peninggkatan yang sangat signifikan. Selama November 2021, harga pasar Bitcoin meroket ke level tertinggi sepanjang masa.

Harganya mencapai US$68.000. Sebelumnya pada bulan April 2021, harga Bitcoin mengalami penurunan yang sangat signifikan menjadi US$30.000 dari US$60.000.

Karena volatilitas seperti itu, para ahli crypto merekomendasikan pengguna cukup memiliki kurang dari 5% pada investasi crypto dalam portofolio crypto mereka.


Aplikasi trading-pixabay.com/@sergeitokmakov-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: