Hasil ‘Kerja’ Lima Warga Tangerang, Dapat 21 Kantong Uang Logam dan Puluhan Lembar Mata Uang Asing

Hasil ‘Kerja’ Lima Warga Tangerang, Dapat 21 Kantong Uang Logam dan Puluhan Lembar Mata Uang Asing

Barang bukti uang logam dan lembaran mata uang asing yang disita KSKP Bakauheni. FOTO DOKUMEN KSKP BAKAUHENI --

BACA JUGA: Diduga Jadi Korban Pembiusan, Sopir Angkutan Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Kebun Jagung

Diketahui, dalam pengembangan, anggota Polresta Bandar Lampung mengamankan Haikal (35), warga Lampung Timur. 

Haikal dan lima rekannya warga Tangerang diduga membobol brankas milik perusahaan distributor yang berada di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu malam, 3 Agustus 2022.

Wakasatreskrim Polresta Bandar Lampung Iptu Tony Suherman mengatakan, lima pelaku berhasil ditangkap di Pelabuhan Bakauheni. Sedangkan otak tindak kejahatan ditangkap di Lampung Timur.

"Mereka semua menguras semua uang yang ada didalam brankas, serta menjarah barang berharga dibagian ruangan kantor," katanya dalam ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu 6 Agustus 2022.

BACA JUGA: Pulang Beli Sabu, Dua Pemuda Diciduk Anggota Polsek Gadingrejo

Untuk Kronologisnya, Iptu Tony menyebutkan, Haikal menjadi dalang dari tindak pidana tersebut dengan mengajak rekan sesama bidang  ke Bandar Lampung.

"HK Menelpon rekannya yang ada di Tangerang yaitu YP sehingga YP mengajak pelaku lainnya," ungkapnya.

Lebih Jauh Wakasat mengungkapkan jika para pelaku menggunakan kendaraan sewaan dari Tangerang ke Bandar Lampung.

"Di Bandar Lampung dan berhenti di perusahaan itu. Di sana mereka melihat kondisi dan situasi. Lalu naik pagar samping. Masuk melalui jendela dengan cara didongkel menggunakan obeng. Kemudian masuk menggeledah semua ruangan, termasuk laci. Pelaku mengambil uang tunai lokal maupun asing dengan total kerugian Rp 80 juta lebih," ungkap Iptu Tony.

BACA JUGA: Meteran Belum Terpasang 3 Bulan, PLN Rayon Buminabung Jalankan Sesuai Prosedur

Komplotan pencuri ini pernah beraksi menjadi bajing lobcat di wilayah Tangerang dan Serang, Provinsi Banten. Dari seluruh aksi kejahatannya komplotan itu sudah mendapat hasil hingga ratusan juta rupiah.

"Kita masih kembangkan, kemungkinan ada pelaku dan TKP lainnya," kata Iptu Tony. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: