Persiapan Penilaian Adipura, Pemkot Metro Bentuk Tim Terpadu

Persiapan Penilaian Adipura, Pemkot Metro Bentuk Tim Terpadu

FOTO RURI SETIA UNTARI - Asisten II Sekretariat Kota Metro Yerri Ehwan.--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro telah membentuk tim terpadu untuk persiapan penilaian Adipura. Asissten II Sekretariat Kota Metro Yerri Ehwan mengatakan, tim terpadu melibatkan hampir seluruh Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di Kota Metro.

"Wali kota Metro juga sudah menerbitkan SK untuk persiapan penilaian," ujarnya.

Ia menuturkan, tim terpadu pun  sudah melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi yang menjadi titik fokus perbaikan untuk penilaian Adipura. "Setelah tim ke lapangan, nanti akan kita rapatkan hasil pantauannya. Sehingga kita dapat evaluasi titik mana saja yang perlu dibenahi," tuturnya.

Dijelaskannya, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), telah memasukkan data yang harus dilaporkan kepada Kementerian LH. "Termasuk di sistem informasi pengelolaan persampahan itu juga sudah dilaporkan," imbuhnya.

BACA JUGA:Begini Tanggapan Wabup Lampung Timur usai Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden

Lanjut Yerri, dari laporan yang dimasukkan tersebut, Pemkot harus tetap selalu memperbaharui data terkait pengelolaan sampah yang ada di Bumi Sai Wawai. 

"Jadi, kita terus perbarui datanya. Data tersebut memperlihatkan adanya progres penanganan masalah sampah. Pengurangan sampah maupun penanganan terhadap sampah yang ada," tukasnya.

Menurutnya, kondisi tempat pembuangan sampah akhir (TPAS) Karangrejo saat ini cukup memberatkan. Sebab, pengelolaan TPAS Karangrejo masih menggunakan sistem Open Dumping. Dimana, sistem pengelolaan sampah tersebut berada pada nilai terkecil.

"Ini salah satu kendalanya TPAS kita ya. Karena TPAS di sini masih menggunakan teknologi Open Dumping. Open dumping ini yang nilainya paling kecil," ujarnya.

BACA JUGA:Hai Warga Pesawaran, Ayo, Bangkit dan Pulih Bersama!

Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah DLH kota Metro, Dedi Alfian menyampaikan optimismenya dalam penilaian kotanya. Namun, penilaian TPA masih cukup meragukan. Walaupun begitu, pihaknya tetap berupaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

"Hingga kini kami masih terus mengupayakan untuk melakukan pembersihan di lokus-lokus yang akan menjadi penilaian," pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: