Jalan di Metro Dijanjikan Mulus Dalam 5 Tahun ke Depan, Sutan Syahrir Jadi Pionirnya
Pembangunan Jalan Sutan Syahrir Metro jadi contoh awal jalan mulus.-Foto Ist. For Radar Lampung.-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Peningkatan infrastruktur Jalan Sutan Syahrir, penghubung Kecamatan Metro Barat dan Metro Timur, menggunakan metode rigid pavement untuk kualitas jalan lebih tahan lama.
Demikian dikatakan Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso.
Bambang menjelaskan, penggunaan metode rigid pavement atau beton bertulang dimaksudkan untuk menjamin ketahanan dan kualitas jalan jangka panjang.
"Awal dimulainya jalan ini, kita juga sudah meninjau. Jalan itu memang harus dirigid seperti keinginan saya. Dan Alhamdulillah proses rigid juga sudah selesai," kata Bambang.
Selama proses pembangunan, konsultan melakukan pendampingan sejak awal hingga tahap penyelesaian.
Pendampingan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan agar pekerjaan sesuai spesifikasi.
"Pihak PU sudah menjelaskan, bahwa proses pembangunan ini selalu ada pendampingan dari konsultan. Jadi nanti setelah diserahterimakan dari pihak pemborong kepada PU, kan ada pemeriksaan lagi dari BPK. Nah, kalau dari awal itu sudah dikontrol, hal-hal yang tidak kita inginkan itu pasti bisa dihindari," ungkap Bambang.
Ia menuturkan, pembangunan Jalan Sutan Syahrir menjadi awal pembangunan jalan di Bumi Sai Wawai.
BACA JUGA:Mitigasi Dini Bencana Hidrometeorologi, BPBD Lampung Koordinasi dengan BNPB untuk OMC
"Ini baru permulaan untuk pembangunan jalan yang ada di Kota Metro. Jalan-jalan akan kita rigid semua, biar kuat, supaya bukan hanya 3 atau 4 bulan setelahnya rusak lagi. Tetapi bisa bertahan dalam jangka waktu lama," ujarnya.
Ia menambahkan, selama kepemimpinannya, persoalan jalan berlubang di Kota Metro akan benar-benar dituntaskan.
"Kita ingin menunjukkan, dalam 5 tahun ke depan selama saya memimpin, jalanan Metro mulus itu akan benar-benar jadi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
