SPBU Satu Harga di Lumbok Seminung Diresmikan

SPBU Satu Harga di Lumbok Seminung Diresmikan

--

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 26.348.13 di Pekon Sukamaju, Kecamatan Lumbok Seminung  akhirnya beroperasi. 

SPBU satu harga itu diresmikan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Rabu 31 Agustus 2022. Turut mendampingi Wakil Bupati Mad Hasnurin dan sejumlah pejabat. 

Bupati Parosil Mabsus mengatakan, hadirnya SPBU ke enam ini merupakan kado terindah bagi masyarakat Kecamatan Lumbok Seminung.

Sebab sebelum dibangunnya SPBU satu harga ini, sebagian besar masyarakat kerap mengalami kesulitan mendapatkan BBM. Apalagi, BBM saat ini sudah menjadi kebutuhan khusus yang tidak bisa ditinggalkan.

BACA JUGA: Jadi Syarat Urus SIM dan STNK, Satpas Siapkan Layanan BPJS Kesehatan

“Sulitnya mendapatkan BBM dengan alasan kelangkaan dan kehabisan stok. Mau tidak mau masyarakat Lumbok Seminung harus keluar kecamatan demi mendapatkan BBM. Terlebih, jangkauan untuk mendapatkan BBM di luar kecamatan cukup jauh,” kata Parosil.

Parosil menyebut, dibangunnya SPBU di Kecamatan Lumbok Seminung ini merupakan inisiatif bupati yang bekerja sama dengan pihak PT Pertamina. 

“Apalagi, Kecamatan Lumbok Seminung adalah satu di antara 15 kecamatan di Lambar yang memiliki potensi unggulan. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan hingga wisatanya yang sudah terkenal hingga tingkat nasional, yaitu Danau Ranau,” urai Parosil.

Sebenarnya, terus Parosil, telah lama masyarakat menantikan terobosan tersebut. Mengingat, BBM telah menjadi kebutuhan khusus bagi masyarakat demi kelancaran perekonomian. 

BACA JUGA: Polres Pringsewu Monitor SPBU, Jangan Panic Buying!

“Sebelum dibangun SPBU ini, masyarakat kerap mengeluhkan tersendatnya pendistribusian hasil pertanian mereka, yang diakibatkan oleh sulitnya mendapatkan BBM,” ucapnya.

Dilanjutkan, dari 16 SPBU satu harga di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), enam di antaranya masuk ke wilayah Lampung Barat.

Sementara, Suhaili, salah seorang tokoh masyarakat mengaku tidak jarang memarkirkan kendaraannya akibat tidak adanya BBM. 

”Kadang- kadang di Lumbok Seminung ini langka BBM. Karena jauh jangkauan, terpaksa banyak kendaraan yang nganggur,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: