PDIP Sebut Ucapan SBY Tentang Pilpres 2024 Tak Adil Tertuju ke Presiden Jokowi
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhyoyono (SBY) menyebut ada potensi Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang tak adil. (SS Dok.)--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhyoyono (SBY) yang menuding ada potensi Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang tidak adil, menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Presiden Jokowi yang menjadi sasaran dari Pak SBY," ungkap Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis 22 September 2022.
Hasto menilai, PDIP wajib merespons karena pernyataan SBY tersebut ditujukan kepada Jokowi, sebagaimana melansir Fin.co.id.
"Pak SBY menyampaikan saya melihat, saya mendengar, dan kemudian bertanya dalam forum terpenting itu wakil bukan mencederai rakyat, bukan jahat, bukan itu kan suatu pernyataan yang harus kami respons," ucapnya.
BACA JUGA:Saat Ini Hanya 5 Kursi di DPRD Bandar Lampung, Berapa Target Kursi Demokrat di Pemilu 2024?
PDIP memberikan sejumlah temuan hasil penelitian dari luar negeri.
PDIP, sambung Hasto, heran mengapa raihan suara Demokrat meningkat pada pemilu-pemilu sebelumnya.
"Kami memberikan berbagai bukti-bukti yang seharusnya itu juga dijawab dengan fakta-fakta sebagaimana tulisan dari Marcus Mietzner tersebut," ucapnya.
"Memang badan riset kami juga melakukan satu riset saat itu saya di Australia selama satu bulan dan untuk menjadi jawaban mengapa hanya partai yang bisa naik 300 persen di tengah era multipartai yang sangat kompleks," sambungnya.
BACA JUGA:Jadi Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo Janji Perkuat Koordinasi tanpa Ego Sektoral
"Bandingkan dengan kenaikan dari partai-partai yang lain dan zaman Orde Baru tidak ada yang langsung naik 300 persen," ungkapnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopohukam), Mahfud MD pun merespon tudingan ketua majelis tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) yang menilai ada potensi kecurangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Mahfud MD menuturkan, setiap Pemilu pasti ada kecurangan. Tak terkecuali di era SBY.
"Ada atau tidak ada tudingan dari Pak SBY, Pemilu pasti diwarnai kecurangan. Pada zaman Pak SBY juga banyak kecurangan. Sebagai hakim MK (Mahkamah Konstitusi) ketika itu saya tahu itu," ucap Mahfud MD, Kamis 22 September 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin