Dikeroyok Belasan Orang, Pria Ini Alami Luka Parah dan Dibawa ke Rumah Sakit

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kota A. Dadi Tjokrodipo, dengan kondisi tusukan bagian dada korban dengan menggunakan pecahan botol.

SW menyampaikan bahwa telah membawa dirinya keluar dari kamar indekos dengan menggunakan sepeda motor, para pelaku yang berjumlah dua belas orang itu kembali melakukan penganiayaan.

Dimana,  salah satu pelaku juga menusuk bagian dada korban dengan menggunakan pecahan botol tersebut. Korban SW yang sudah tak berdaya kemudian pasrah dianiaya pelaku berulang kali dengan helem dan batu oleh para pelaku.

"Ya saya pasrah aja dipukuli mereka. Mau melawan cuma mereka rame. Tangan saya juga diborgol, hape juga diambil sama mereka," jelas SW.

Korban yang dalam keadaan terluka cukup parah, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kota A. Dadi Tjokrodipo. Beruntung nyawa korban masih bisa terselamatkan, setelah petugas medis rumah sakit mengobati luka di bagian wajah, tangan, dan tubuh korban.

"Saya gak kenal siapa pelakunya itu. Mereka semua pake helem pas dateng ke kosan. Cuma waktu di pukuli lagi di jalan, saya ada yang kenal salah satu pelaku," ujarnya.

Petugas Kepolisian Polresta Bandar Lampung yang mendapat informasi perihal peristiwa itu, kemudian mendatangi korban yang sedang di rawat di ruang IGD Rumah Sakit Kota A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. 

Selain itu petugas juga mendatangi kamar indekos korban, untuk memastikan peristiwa itu dan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.

Setelah menjalani perawatan sementara selama 3 jam, SW bersama keluarga dengan didampingi petugas kepolisian, untuk membuat laporan polisi di Polresta Bandar Lampung.

Dalam laporan bernomor LP/B/2356/IX/2022/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG, Korban membuat laporan tindak penganiayaan secara bersama sama yang dilakukan belasan orang pria tidak dikenal tersebut.

"Sudah diminta keterangan juga di ruang Reskrim. Saya juga sudah Visum di rumah sakit. Saya harap pelakunya segera ditangkap," jelasnya. 

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan menerima laporan tersebut. "Iya benar telah menerima laporan tersebut, saat ini Pihaknya masih melakukan penyelidikan berdasarkan bukti laporan yang diterima," pungkasnya. (*)

Sumber: