Sungguh Miris! Ini Kata Dewan Pakar PGRI Lampung Soal Perundungan Pelajar di Lamteng

BACA JUGA:Sidang Pembacaan Dakwaan Ferdy Sambo Cs Digelar Pagi Ini

Agar peristiwa perundungan terhadap anak tidak terulang, ingat Qorinas, agar para orang tua dan dewan guru untuk memperhatikan pergaulan anak-anaknya.  Bagi orang tua agar mengawasi pergaulan putra-putrinya.

Begitu juga untuk para guru agar memperhatikan anak didiknya supaya tidak terjebak dalam pergaulan salah  atau pergaulan bebas.

"Semuanya menjadi tanggung jawab bersama. Termasuk tanggung jawab kepolisian, guru, dan para orang tua,” tandasnya.

Sementara akibat pengeroyokan tersebut, korban RA mengalami luka dan trauma. Orang tua korban pun tidak terima sehingga melaporkannya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lampung Tengah, Sabtu 15 Oktober 2022.

BACA JUGA:Lestarikan Ayam Ketawa Sebagai Ayam Asli Indonesia, P3AKSI Lampung Gelar Kaknas Lampung Cup V

Didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lamteng Eko Yuono, orang  tua korban mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban perundungan setelah melihat video yang beredar di masyarakat dan medsos.

"Peristiwa tersebut bermula saat pelaku dan korban pulang sekolah bertemu di suatu tempat sehingga terjadi perkelahian tidak seimbang,” ungkapnya. 

Mirisnya saat terjadi peristiwa tersebut ada beberapa rekan-rekan pelaku yang terkesan membiarkan dan menontonnya.

BACA JUGA:Akhirnya, BKSDA Pasang Pelang Imbauan Waspada Buaya di Wonosobo

Malah memvideokannya lalu mengirimkan ke sejumlah rekan-rekan mereka. Termasuk meng-upload-nya ke medsos. (*)

Sumber: