PLN UID Lampung Gelar Multi Stakeholder Forum dan Customer Gathering

PLN UID Lampung Gelar Multi Stakeholder Forum dan Customer Gathering

--

BACA JUGA: Soal Rumah Pagar, Ini Kata Pengelola SPBU di Lampung Utara

Kemudian dua unit dalam progres pembangunan konstruksi dan tiga unit masih dalam proses perizinan. 

“Hal ini menunjukan bahwa PLN berkomitmen untuk menyerap energi baru terbarukan dalam subsistem kelistrikan di Lampung,” tegas I Gede Agung Sindu Putra.

Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut, PLN terus berinovasi melakukan transformasi digital untuk meningkatkan customer experience.  

Aplikasi PLN Mobile hadir sebagai terobosan baru yang menyajikan layanan kelistrikan terbaik untuk masyarakat atau pelanggan PLN yang mudah digunakan, kapan saja dan di mana saja.  

BACA JUGA: Kapolres Pringsewu: Jual Obat yang masuk Daftar Tarik, Proses Hukum!

Sementara, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim saat meresmikan penyalaan listrik desa secara simbolis menyebutkan, pelayanan PLN luar biasa, semakin hari semakin baik. 

Chusnunia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi kerja keras PLN terutama dalam keberhasilannya melistriki desa-desa yang tergolong 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) dengan segala tantangannya.

Hal tersebut sejalan dengan salah satu Visi Pemerintah Provinsi Lampung, yaitu mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah dan misi Lampung Terang Berjaya (Swasembada Listrik).

Menurut Chusnunia, untuk mewujudkan semua itu perlu sinergi dan inovasi dengan stakeholder terkait.

BACA JUGA: Ngeri! Wanita di Jambi Tewas Ditelan Ular Piton

Mengenai bauran pembangkit EBT yang telah mencapai 39 persen dari seluruh populasi pembangkit PLN di Lampung, ini merupakan kabar yang menggembirakan. 

"Kita perlu terus bergandeng tangan untuk meningkatkan energi listrik di provinsi Lampung. Saya berharap sumber energinya terutama EBT dapat bertambah lagi," kata Nunik--sapaan akrab Chusnunia. 

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Lampung agar bersama-sama menghemat pemakaian energi fosil. 

"Energi fosilnya diawet-awet, supaya anak cucu kita dapat menikmati energi tersebut. Karena bukan hanya kita yang butuh. Tetapi mereka juga akan membutuhkannya," tegas Nunik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: