Maksimalkan Penanganan Pasca Bencana, Pemkab Lampura Upayakan Terbaik

Maksimalkan Penanganan Pasca Bencana, Pemkab Lampura Upayakan Terbaik

Wabub Lampura, Ardian Saputra didampingi asisten III Sofian dan asisten II Alamsyah saat diwawancarai wartawan penanganan banjir bandang--

BACA JUGA:Dua Anak Alami Gizi Buruk, Ini Janji Dinsos Lampura

Demikian juga di wilayah Kecamatan Abung Timur dan sekitarnya. Tidak hanya menggenangi rumah warga, tanaman padi atau sawah jalan pun menjadi terputus karenanya. Sehingga memaksa masyarakatnya memutar arah, sebab jalan provinsi yang biasa dilalui terhantam air bah.

"Kami hanya bisa pasrah kepada yang kuasa, sebab apa? Tidak banyak yang dapat dilakukan, untuk beraktivitas saja sulit karena jalanan tergenang air banjir," timpal warga sekitar, Rajo.

Senada disampaikan oleh pihak BPBD Lampura, dari informasi diterima sementara beberapa wilayah setidaknya ada ribuan rumah warga terdampak banjir bandang tahun ini. Dan hal itu belum menunjukkan tanda - tanda surut, bahkan terus meningkat sampai dengan malam hari.

"Kalau asalnya itu ada sekitar 9 kecamatan, mulai dari atas daerah Abung Tinggi, Tanjung Raja, Abung Barat sampai kepada Abung Timur, Abung Surakarta dan Kotabumi," tambah Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lampura, Edi Warsono.

BACA JUGA:Hujan Deras, Jembatan Antar Desa Putus

Untuk di Kecamatan Abung Timur sendiri jalan yang menghubungkan Lampura - Tubaba dan sekitarnya tak dapat dilalui akibat tergenang banjir terjadi mulai dari Desa Banjar Agung sampai ke Bumi Agung Marga. Sehingga masyarakat melintas harus memutar bila tidak ingin kendaraannya mogok.

"Barusan kami kesana, itu jalan mulai tutup dari Desa Banjar Agung - Bumi Agung. Sehingga kami memutar arah," timpal Kabid Kesiapsiagaan BPBD Lampura, Zulkarnaen.

Selain kolam, rumah, jalan ternyata sekolah pun tak luput dari terjangan banjir. Seperti terbaru di SMAN 3 Kotabumi, setidak ada 16 ruangan (50%) dari jumlah ruang kelas disana. Sehingga memaksa pihak sekolah melaksanakan ganti jam, atau dua kelas ditengah ujia sekolah dilaksanakan disana.

"Yang parah itu bagian bawah, benar sekolah kita tergenang banjir. Namun kondisi pembelajaran masih dapat dilakukan, saat ini mereka sedang mengikuti ujian khusus kelas X dan XI, dan untuk kelas akhir (12) jelang akhir pembelajaran," timpal Kepala SMAN 3 Kotabumi, Junaidi.

BACA JUGA:Oknum ASN Dilaporkan Aniaya Seorang Warga

Tak sampai disitu, beberapa sekolah sebelum juga nampak mengalami nasib serupa seperti di SMK swasta dibilangan Tanah Rendah, Tanjung Harapan dan SDIT jalan Soekarno - Hatta Kotabumi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: