Pemilik 700 Butir Sediaan Farmasi Tanpa Izin Ditangkap Polisi, Ternyata…

BACA JUGA: Biar Nyaman, Kenali Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya

Di mana, polisi mendapatkan informasi adanya dugaan peredaran pil Hexymer di Kecamatan Braja Selebah.

Dari sini, anggota Satresnarkoba Polres Lampung Timur bergerak melakukan penyelidikan. Dua tersangka diamankan di Desa Braja Selebah, Kecamatan Braja Selebah, Senin 13 Maret 2023. 

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa delapan butir pil Hexymer yang dikemas dalam dua plastik klip bening. 

Barang bukti lainnya, dua bundel plastik klip bening dan satu buah botol Hexymer.

BACA JUGA: Tim Fakultas Hukum Unila Selesaikan Riset Aplikasi Omni Law sebagai Pembantu RUU di Indonesia

Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat pasal 197 atau pasal 196 UU Nomor  36/2009 tentang Kesehatan.

Anggota Polres Lampung Timur juga mengamankan MR (19), warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dalam penangkapan yang dilakukan di Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Rabu 22 Februari 2023, polisi menyita barang bukti dua buah botol berisi 1.840 butir pil warna kuning diduga keras Hexymer.

Lalu ada empat plastik klip bening. Masing-masing berisi pil Hexymer dan enam plastik klip bening.

BACA JUGA: Simak, Ini Lima Penyakit Mata yang Patut Diwaspadai

Diketahui, sejak beberapa bulan lalu, ribuan pil Hexymer masuk ke Lampung Timur. 

Belasan tersangka berhasil ditangkap. Dari hasil pemeriksaan diketahui, mereka mendapatkan barang dengan membeli secara online.   

Akhir tahun 2022, anggota Satresnarkoba Polres Lampung Timur mengungkap kasus peredaran sediaan farmasi tanpa izin, Selasa 8 November 2022. 

Polisi mengamankan SY (27), warga Kecamatan Batang Hari. Barang bukti terdiri dari 1.075 butir pil Hexymer, 320 Tramadol, 1.206 Yarindo dan 330 Trihexyphenidyl.

Sumber: