48 Pendemo Diamankan Dalam Kericuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja di Depan Kantor 'Wakil Rakyat'
Sebanyak 48 pendemo dalam aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja di Gedung DPRD Provinsi Lampung di amankan aparat kepolisian. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 48 pendemo dalam aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja di Gedung DPRD Provinsi Lampung di amankan aparat kepolisian.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto mengatakan seluruh yang diamankan masih dilakukan pemeriksaan di Mapolresta Bandarlampung.
"Ya, ada 48 pengunjuk rasa yang diamankan, seluruhnya masih dilakukan pemeriksaan di Mapolresta Bandar Lampung," kata dia kepada awak media, Kamis 30 Maret 2023.
Disinggung, terkait adanya tembakan water canon yang memantik pecahnya kericuhan ini. Ino menjelaskan bahwa hal itu merupakan standar Operasional prosedur yang dijalankan usai adanya sejumlah tindakan yang tergolong anarkis.
BACA JUGA:Hadiri Panen Bawang Merah, Bupati Tanggamus Harapkan Ini
"Tadi pada saat demo sudah ada kami fasilitasi untuk bertemu dengan sejumlah anggota dewan. Namun tidak ada titik temu, hingga akhirnya itu terjadi kericuhan. Terkait water canon tadi, itu merupakan bagian SOP kami karena sudah ada tindakan-tindakan yang dinilai pengrusakan oleh massa," jelasnya.
Ino menambahkan, pihaknya belum bisa menentukan status para pendemo yang telah diamankan.
"Belum, masih kami mintain keterangan di kantor" pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aksi unjuk rasa yang digelar oleh para mahasiswa di Pintu Gerbang Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung berakhir rusuh.
BACA JUGA:Ringkus 22 Tersangka, Amankan 102,7 Kg SS dan 65 Kg Ganja
Diketahui sebelumnya, ribuan peserta aksi tiba di Kantor DPRD tiba sekira pukul 11.30 WIB, Kamis 30 Maret 2023.
Berdasarkan pantauan, para massa tampak membawa spanduk, bendera, dan Pamflet.
Tepat pukul 14.30 Wib kerusuhan dimulai, para mahasiswa memanas lantaran tak diizinkan masuk oleh petugas kepolisian. Batu pun dilempar oleh para mahasiswa ke arah aparat kepolisian tepat di depan Gedung 'Wakil Rakyat'.
Meski diguyur hujan deras tak menghentikan aksi demo tersebut, petugas kepolisian mencoba menghalau barikade polisi untuk memecah suasana. Para mahasiswa pun, berlari tunggang langgang di Jalan Wolter Monginsidi, Tanjungkarang pusat Bandarlampung, Kamis 30 Maret 2023. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: