Masyarakat Diminta Waspada, Dua Kasus Varian Baru Covid-19 Arcturus Ditemukan di Indonesia

Masyarakat Diminta Waspada, Dua Kasus Varian Baru Covid-19 Arcturus Ditemukan di Indonesia

Ilustrasi Virus. (Foto/Pixabay.com)--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meminta masyarakat untuk waspada terkait penyebaran varian baru virus Covid-19 Arcturus.

Masyarakat diminta untuk waspada lantaran saat ini sudah tercatat dua kasus varian baru virus Covid-19 Arcturus yang ditemukan di Indonesia.

Akibat dari ditemukannya kasus varian baru Covid-19 Arcturus ini, masyarakat diminta waspada dan berhati-hati, terutama kelompok yang rentan terpapar virus tersebut.

Berdasarkan pantauan Radarlampung.co.id dari akun Instagram @kemenkes_ri pada Senin, 17 April 2023. Hingga saat ini sudah ditemukan sebanyak 2 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Arcturus.

BACA JUGA:Mengenal Virus Zika yang Berbahaya bagi Wanita Hamil dan Janin yang Dikandung

Kedua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian arcturus tersebut diantaranya 1 PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) dan 1 transmisi lokal.

Sebagai informasi, meskipun gejala yang ditimbulkan virus ini tergolong ringan dan tidak menyebabkan sakit berat hingga kematian.

Namun demikian, penyebaran sub varian ini cepat menular serta berpotensi menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

Varian Arcturus itu sendiri merupakan subvarian dari Omicron, yang diduga memiliki daya tular yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Virus Marburg: Gejala Umum dan Penanganannya

Kemudian untuk gejalanya, subvarian ini menimbulkan gejala yang cenderung ringan dan hampir sama seperti gejala flu.

Dengan kemampuan yang dimiliki subvarian tersebut, hal itu dapat menimbulkan lonjakan dalam waktu yang relatif singkat.

Sama seperti halnya yang telah terjadi di India dan sejumlah negara yang terjangkit.

Oleh sebab itu, masyarakat disarankan untuk meningkatkan perlindungan diri dengan disiplin protokol kesehatan serta menyegerakan vaksinasi Covid-19 guna memberikan perlindungan yang lebih optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: