Pengumuman, Ini Kabar Baik Untuk Produsen Pupuk Organik Dari Presiden

Pengumuman, Ini Kabar Baik Untuk Produsen Pupuk Organik Dari Presiden

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas.---Sumber foto: Website Kemendagri.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Presiden Joko Widodo minta peningkatan penggunaan pupuk organik dan pengurangan pupuk kimia bagi para petani.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.

Kata Syahrul, minta penyesuaian mengenai aturan pupuk bersubsidi di Permentan nomor 10 tahun 2022.

Di mana, dalam Permentan tersebut afa enam jenis pupuk bersubsidi. Kemudian, diubah menjadi dua jenis, yaitu urea dan NPK.

BACA JUGA:Klaim Lakalantas Menurun, 16 Nyawa Melayang dalam OKK 2023

“Ditegaskan Bapak Presiden bahwa pupuk organik harus masuk kembali dan Menteri Pertanian segera harus mengubah PP (Permentan) Nomor 10 itu setelah semua proses yang harus dilakukan secara cepat,” ujar Syahrul.

Untuk mendukung program tersebut, Presiden meminta agar produsen-produsen pupuk organik yang ada dalam masyarakat dalam bentuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dihidupkan kembali serta diakomodasi.

"Bapak Presiden tadi memutuskan sebuah keberpihakan bahwa pupuk organik mereka produsen pupuk mereka harus tetap diakomadasi, itu satu,” ungkapnya.

Kedua, Presiden meminta Mentan untuk membuat percontohan komunitas atau asosiasi dengan jumlah yang terpetakan dengan baik, membangun pola pikir mengenai pupuk organik, serta mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para petani mengenai pupuk organik.

BACA JUGA:Antisipasi Kerugian Besar Akibat El Nino Ekstrem, Kementan Dorong Petani Ikut Program Asuransi Usaha

“Dalam waktu yang sangat singkat saya akan melakukan komunikasi dengan berbagai asosiasi dan pemerhati pertanian, para pakar pertanian untuk merumuskan ini bagaimana pupuk organik menjadi penting," tuturnya.

Lebih lanjut, Syahrul menyebut bahwa Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik karena hasil riset tentang penurunan kualitas tanah pada beberapa lahan pertanian. 

Dengan penggunaan pupuk organik yang intensif, diharapkan kesuburan tanah dapat dikembalikan.

“Hasil berbagai riset yang ada bahwa sebagian atau 2 persen dari 7 juta hektare tanah kita sudah mengalami degradasi kualitas, terutama di Jawa ini. Oleh karena itu, untuk menyuburkan kembali, salah satunya melalui pupuk organik yang kita mau atau tidak harus bisa lakukan,” tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: