Parah! Pimpinan Ponpes Al Zaytun Kutip Kitab Injil saat Sampaikan Khutbah

Parah! Pimpinan Ponpes Al Zaytun Kutip Kitab Injil saat Sampaikan Khutbah

Pimpinan Ponpes Al Zaytun menyampaikan khutbah dengan mengutip kitab Injil. FOTO TANGKAP LAYAR AL ZAYTUN OFFICIAL --

Sehingga, menurut Panji Gumilang, kitab perjanjian lama ataupun perjanjian baru merupakan kitab yang tidak bisa dilupakan. 

"Karena itu yang terlebih dahulu mencatat perkembangan umat manusia," ungkapnya. 

BACA JUGA: Jadi Ponpes Terbesar se-Asia Tenggara, Dari Mana Sumber Dana Al Zaytun?

BACA JUGA: 7 Fakta Ponpes Al-Zaytun yang Belum Diketahui, Ada Salam Yahudi hingga Mazhab Soekarno

Pada kitab perjanjian Lama dan perjanjian Baru tersebut Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang mengutip satu ayat darinya. 

Yakni pada kitab perjanjian lama Pasal 11 ayat 26. Panji Gumilang kemudian membeberkan penjelasan tentang ayat tersebut.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang kemudian merunut nasab atau keturunan nabi berdasar kitab tersebut. 

Dimana, ia menjelaskan bahwa bangsa Israel dan bangsa Arab merupakan bangsa keturunan dari Sam anaknya nabi Nuh. 

BACA JUGA: Ken Setiawan Sebut 80 Persen Santri Ponpes Al Zaytun Anak-anak Warga NII?

BACA JUGA: Ken Setiawan: KH Ma'ruf Amin Jadi Ketua Tim MUI yang Meneliti Ponpes Al Zaytun 21 Tahun Lalu

Demi mempertegas bahwa keturunan bangsa Israel adalah keturunan nabi, Panji Gumilang juga mengutip kitab siroh nabawiyah. 

Khutbahnya tersebut sebagaimana terpantau tayang di kanan youtube Al-Zaytun Official dengan judul Perayaan Ied Al-Fithri 1444 H / 2023 M di Al-Zaytun.

Terkait pelaksanaan salat Idul Fitri tersebut memberikan jawaban soal penerapan jarak saat pelaksanaan salat. 

Tapi jawaban yang disampaikan Panji Gumilang terkait pelaksanaan salat Idul Fitri ini membuat bertanya-tanya. 

BACA JUGA: MUI Bentuk Tim Gabungan, Teliti Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: